Menurut salah satu putri Erfaan, Ma’rifah Dahlan, ayahnya dulu tak sengaja menetap di Bangkok. Awalnya sang ayah hanya berlindung di Bangkok setelah belajar di Pakistan.
”Ketika hendak pulang ke Jawa, ternyata di kampung halaman ada kekacauan. Ayah saya dicari-cari keberadaannya. Karena merasa tak aman, maka Ayah pun menetap di kampung Jawa, Thailand,” kata Ma’rifah.
Keluarga Erfaan hidup turun-temurun terpisah dari keluarga besar mereka di Jawa. Di tanah itu mereka pun meneguhkan agama Islam. Erfaan menikah dengan keturunan Jawa yang juga warga Thailand dan melahirkan 10 anak yang kesemuanya tinggal di Thailand.
Di Thailand keluarga Ahmad Dahlan menjadi keluarga yang terpandang. Putra Erfaan, Winai Dahlan, bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Raja Thailand atas dedikasinya dalam ilmu pengetahuan.
Prof Winai, mendirikan pusat riset halal dan membuat sistem barcode untuk makanan halal. Penemuan itu dianggap penting oleh negara Thailand karena memungkinkan Thailand menguasai pasar ekspor makanan ke negara-negara Muslim, seperti Malaysia ataupun Indonesia.