Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihatlah Turki Pasca Kudeta...

Kompas.com - 26/09/2016, 22:33 WIB

Pada 2014, kata Umar, ia bisa bekerja 22 hari dalam sebulan untuk memandu turis dari Indonesia atau Malaysia.

”Sejak rentetan teror bom terjadi, tawaran pekerjaan lenyap begitu saja. Payah sekali. Terakhir saya bawa tamu sekitar satu bulan yang lalu, yakni pada saat kudeta terjadi,” tuturnya.

Upaya Turki

Untuk menggerakkan lagi industri pariwisata Turki, pemerintah dan pelaku industri melakukan apa pun yang mereka bisa. Turkish Airlines, misalnya, mengundang sekitar 80 wartawan dari sejumlah negara untuk melihat sendiri suasana Turki pasca kudeta militer yang gagal.

Pemimpin Turkish Airlines Ilker Ayci mengatakan, ”Beberapa bulan lalu, Turki menjadi berita utama media massa di dunia akibat peristiwa kudeta. Tapi, banyak publikasi yang keliru dan jauh dari realitas.”

”Kami ingin Anda melihat lebih jelas Turki pasca kudeta yang gagal. Di sini sudah aman, ekonomi dan perdagangan internasional sudah berjalan normal. Tolong alami sendiri bagaimana Turki sekarang,” ujar Ayci mencoba meyakinkan. (Budi Suwarna, dari Istanbul)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 September 2016, di halaman 3 dengan judul "Lihatlah Turki Pasca Kudeta".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com