Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Deh… Kemping Asyik di Pulau Perak

Kompas.com - 30/09/2016, 20:31 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

“Saya berharap nantinya warga kelas menengah dan atas Indonesia tidak lagi mengunjungi Singapura, Bangkok, Maladewa, dan negara lainnya. Cukup ke Kepuluan Seribu,” ujar Ahok, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (19/8/2015).

Nah, untuk menunjang program tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun bandar udara di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu.

Tingkatkan perekonomian

Lambat laun pariwisata mengubah wajah pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Rumah-rumah semipermanen telah berganti bangunan kokoh berlantai keramik.

Merujuk Harian Kompas, Sabtu (30/7/2016), pada 2013 penduduk miskin di Kepulauan Seribu tercatat masih 11,01 persen penduduk atau hampir 3 kali lipat persentase rata-rata penduduk miskin di DKI Jakarta yang 3,72 persen.

Harapannya, perbaikan ekonomi akan datang bersama pembenahan sektor pariwisata di kepulauan ini. Setidaknya, di beberapa pulau seperti Tidung, Kelapa, dan Harapan, rumah-rumah permanen dan homestay bagus telah menggantikan rumah yang dahulu berdinding papan atau bahkan anyaman bambu.
Bahkan, di Pulau Tidung atau Pulau Harapan, Anda tak akan kesulitan mencari homestay yang menyediakan fasilitas air panas atau penyejuk ruangan.

Ya, sedikit demi sedikit pariwisata telah mengubah wajah perekonominan Kepulauan Seribu. Bahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pariwisata adalah solusi yang akan ampuh menyelesaikan masalah kemiskinan.

Ia melanjutkan, saat ini Indonesia menjadi contoh nyata bahwa pengembangan pariwisata bukan saja dapat menurunkan angka kemiskinan melainkan juga menjadi cara yang cepat dan mudah untuk menaikkan taraf hidup dan kesejahteraan.

"Ini kali pertama, Indonesia menempatkan pariwisata sebagai prioritas utama, selain infrastruktur, maritim, energi, dan pangan," ujar Arief seperti dikutip Kompas.com, Minggu (22/5/2016).

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Anak-anak terjun ke laut dari Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Sabtu (14/3/2015). Jembatan Cinta merupakan salah satu ikon wisata di Pulau Tidung dan salah satu tujuan wisata utama di Kepulauan Seribu.

Perlu diketahui, wisata di Kepulauan Seribu bisa dibagi menjadi tiga klaster. Pertama, wisata pantai dan alam bawah laut yang bisa ditemui di hampir semua pulau. Kedua, cagar budaya di Pulau Onrust, Cipir, Kelor, dan Bidadari.

Ketiga, cagar alam seperti di Pulau Bokor. Di Pulau Kelapa Dua dan Harapan, pengunjung yang ingin menikmati wisata edukasi juga bisa menjelajahi hutan bakau atau melihat tukik—anak penyu.

Infrastuktur

Arus kunjungan wisatawan ke Kepulaun Seribu mengalir deras pada beberapa tahun terakhir, baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan lokal.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2012 total kunjungan wisman tercatat 16.384 orang dan wisatawan domestik 1.484.120 orang. Pada 2014, wisatawan ke sini bertambah dua lipat, menjadi 21.488 wisman dan 3.009.151 wisatawan domestik.

Kenaikan pengunjung ke Kepulauan Seribu terutama terlihat di Pulau Ayer, Pulau Bidadari, Pulau Putri, dan Pulau Harapan.

Untuk terus mendorong sektor pariwisata di sini, promosi pun semakin gencar digelar. Salah satunya adalah Marine Festival 2012.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com