ASTANA, KOMPAS.com - Kazakhstan memang bukan negara yang menjadi destinasi wisata mainstream pada umumnya, tetapi layak dicoba. Untuk ke sana, ada tips dari KBRI di Kazakhstan agar lancar berwisata di negara itu.
Pertama, harus tahu ke mana tempat yang akan dituju di Kazakshtan. Ini penting karena setiap wilayah berbeda-beda. Misalnya, jika ingin wisata kota, Astana tempatnya. Jika ingin melihat kota tua, Almaty lebih tepat.
Kedua, kapan akan berkunjung. Sebab, Kazakhkstan termasuk daerah dengan cuaca ekstrem, terutama di bagian utara. Musim dingin mulai sejak akhir September, dua minggu kemudian kemungkinan mulai turun salju. Puncaknya pada Januari dan Februari. Suhu udara bisa mencapai -30 derajat celcius.
"Tidak worth it ke sini pada musik dingin, kecuali untuk penilitian," kata Yudi Alamin, Minister Counsellor untuk Fungsi Protokol dan Konsuler, Kedubes RI untuk Kazakhstan, Kamis (29/9/2016).
Ketiga, jangan lupa mengurus visa ke Kedubes Kazakshtan di Jakarta. Isi formulirnya dengan bahasa Inggris. Biaya yang dikenakan 60 dollar AS.
Keempat, pertimbangkan jalur yang akan ditempuh, mengingat tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Kazakhstan. Saat ini, penerbangan ke sana harus transit seperti di Dubai, Seoul, China. Saat ini, bisa juga melalui negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.
"Kalau di Astana, ada baiknya minta bantuan KBRI. Kami siap membantu," kata Yudi.
Jika tidak melapor, maka saat keluar Kazakhstan, akan dikenakan denda.
Keenam, untuk menukar uang, sebaiknya secukupnya. Kazakhstan menggunakan mata uang Tenge. 1 Tenge sama dengan Rp 40. Jika kita menukar uang ke Tenge hingga berlebihan, baiknya ditukar kembali ke dollar AS atau mata uang lainnya yang bisa diterima di negara lain. Sebab, jika dibawa keluar negeri itu, Tenge akan mubazir. Kecuali untuk kenang-kenangan, ya...
Kalau punya waktu, bisa berkorespodensi dengan mahasiswa sastra Inggris di sini. Siapa tahu mereka mau jadi guide gratisan sambil memperluas persahabatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.