Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Pagi di Pantai Menganti...

Kompas.com - 08/10/2016, 07:14 WIB
Reni Susanti

Penulis

Dikisahkan, kedua sahabat tersebut melakukan perjalanan menyebarkan agama Islam dengan terpisah. Mereka berjanji bertemu di pantai yang terkenal indahnya. Syekh Maulana sampai lebih dulu di pantai tersebut dan dengan setia ia menanti sahabatnya.

Akhirnya mereka pun bertemu dan melanjutkan perjalanannya masing-masing. Syekh Maulana dikisahkan kembali ke negeri Jazirah Arab, dan Syekh Subakir ke Gunung Tidar Magelang.

“Inilah Pantai Menganti. Kalau dulu setia menanti sahabat, sekarang setia menanti kunjungan para wisatawan,” terang Basir.

Beragam Wisata

Basir mengatakan, selain pantai yang eksotis, Menganti memiliki terumbu karang, air terjun, dan goa di bibir yang tak kalah indahnya. Goa ini rutin dikunjungi peziarah di hari-hari tertentu karena konon petilasan dari Maulana Malik Ibrahim.

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, pihaknya tak hanya menawarkan keindahan alam. Namun ia menawarkan pertunjukan seni dan budaya setempat. Seperti kuda lumping, sholawatan Jawa, wayang calung, ketoprak, dan lainnya.

Saat ini, pengunjung sudah berdatangan mulai dari Jakarta, Bandung, hingga di luar Pulau Jawa. Bagi keluarga yang ingin merasakan cottage, ia menyediakannya.

Namun bagi yang ingin hidup dengan alam, Basir menyediakan areal luas untuk camping. “Kapasitasnya luas, bisa buat ratusan,” ungkapnya.

BAKHTIAR RAKHMAN Pantai Menganti di Desa Karang Duwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, hanya Rp 300.000 per malam untuk cottage. Harga tersebut masih bisa dinego, yang penting pengunjung mau bersilaturahmi ke Pantai Menganti.

Bagi yang ingin mengeksplor Pantai Menganti disarankan memiliki fisik yang kuat. Karena infrastruktur jalannya cukup menantang sehingga dibutuhkan fisik yang prima. Misalnya untuk menuju air terjun di Desa Karang Duwur, pengunjung harus berjalan kaki cukup jauh.

Namun lelahnya perjalanan dijamin akan sirna setelah sampai di air terjun tersebut. “Di air terjun ini wajib mandi, agar pulangnya terasa ringan karena badannya dingin. Dan bagi yang beruntung, saat mandi tersebut, akan menemukan pelangi di dalam air terjun,” ungkapnya.

Pengembangan Desa Wisata

Basir mengungkapkan, pihaknya terus mengembangkan desa wisata miliknya. Salah satunya bekerja sama dengan PSDI (Pusat Studi Desa Indonesia). Ketua PSDI Edi Sabara mengaku sangat konsen mengembangkan desa-desa wisata di Indonesia.

BAKHTIAR RAKHMAN Air Terjun Sawangan di Desa Karang Duwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Edi melihat, potensi pariwisata di desa belum dikelola secara maksimal dan belum memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat desa.

“Kita bersama-sama membantu masyarakat untuk bisa mengelola desa wisata secara baik, agar masyarakat tidak lagi hanya menjadi penonton. Tapi menjadi pemilik dan pelaku usaha pariwisata di daerahnya sendiri,” kata Edi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com