DENPASAR, KOMPAS.com - Serangan adalah sebuah kelurahan yang berada di Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, yang letaknya sekitar 10 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Denpasar. Dulu, Serangan adalah sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Pulau Bali, tapi akhirnya dilakukan reklamasi sehingga menyatu.
Lokasi yang dikelilingi pohon mangrove ini sangat tampak indah dan menyejukkan jika pertama masuk pintu gerbang kawasan. Berikut beberapa destinasi wisata yang bisa ditemui wisatawan di Pulau Serangan
1. Kampung Nelayan
Nelayan sudah menjadi pekerjaan sebagian masyarakat Serangan sejak zaman kerajaan dulu. Awalnya mereka adalah para nelayan yang berasal dari Makassar dan melaut sampai ke wilayah perairan Serangan.
Hingga kini, keturunan para nelayan etnis Bugis masih tinggal dan berkembang hingga beberapa generasi yang menjadi penghuni tetap wilayah ini.
Masjid ini terletak di Kampung Bugis, Jalan Tukad Pekaseh yang berdiri sejak abad ke-17 di mana pelaut Bugis masuk wilayah ini. Masjid ini digagas oleh seorang ulama besar asal Makassar (Ujung Pandang) bernama Syeikh Haji Mu'min.
Selain Masjid Assyuhada yang menjadi ikon kampung Bugis ini, ada hal lain yang cukup menarik wisatawan di antaranya keberadaan Al Quran kuno dan makam kuno yang masih dirawat dengan baik hingga sekarang.
"Saya keturunan kelima. Leluhur saya dulu membawa kapal bugis dan mendarat pertama kali di Singaraja yang sekarang juga di kenal dengan Kampung Bugis. Dan akhirnya menetap di Serangan, dan membangun Kampung Bugis," kata Siti Sapurah, di Denpasar, Jumat (7/10/2016).
Destinasi wisata bahari di perairan Serangan memang tak kalah menarik dibanding wisata bahari lain seperti di Nusa Dua, Kuta, Legian, Sanur dia lainnya. Banyak pihak biro perjalanan mengantar tamunya atau wisatawan berkunjung untuk bermain aneka permainan wisata air seperti jet ski, parasailing dan lainnya.
"Sering saya bawa tamu saya ke sini (Serangan). Tempat ini kan memang agenda travel kami, karena di sini bagus sekali, wisatawan senang," kata Wayan Murtika, salah satu pemandu wisata saat mengantar wisatawan ke Serangan.
4. Turtle Park Serangan
Tempat ini terdapat aneka penyu dan pernak pernik penyu. Lokasinya berada di Jalan Tukad Punggawa. Selain Turtle Park ini, ada lagi pusat konservasi dan pendidikan penyu yang berada di kawasan Serangan yaitu di Jalan Tukad Wisata.
Kawasan Serangan tidak terlalu luas sehingga tidak memakan waktu banyak untuk menuju satu tempat ke tempat lainnya.
"Tadi saya antar tamu dari Turtle Park, lanjut ke konservasi penyu. Mereka ingin melihat penetasan telur penyu, ingin lihat tukik," kata Made Dharma, salah satu pemandu wisata.
"Saya suka sekali. Senang, senang sekali," kata Garry, wisatawan asal Kanada.
5. Pura Sakenan
Pura ini dibangun sejak abad ke-10 Masehi oleh Mpu Kuturan atau Mpu Rajakretha. Bangunannya mengadopsi konsep yang dibawa dari Majapahit, Jawa Timur. Pujawali atau piodalan atau upacara keagamaan yang besar dilakukan setiap 210 hari sekali atau bertepatan dengan Hari Raya Kuningan.
Jika akan masuk ke pura ini harus mengikuti aturan, di antaranya tidak sedang haid bagi wanita, berpakaian sopan dengan mengenakan penutup kain di badan atau pakaian adat dan meminta izin kepada pengurus pura jika akan masuk area.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.