Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Warga Melbourne yang Patut Diacungi Jempol

Kompas.com - 11/10/2016, 08:01 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com – Negeri barat sering kali terkenal akan kehidupan yang individualis. Namun, citra itu bisa dibilang tak akan Anda temukan bila singgah di kota Melbourne, Australia.

Majalah The Economist sejak 2011 mendapuk kota ini sebagai tempat paling layak huni di dunia. Beberapa faktor di antaranya adalah Melbourne punya karakter warga yang guyub dan hangat.

Berikut ini beberapa beberapa kebiasaan jempolan Melbournians, sebutan untuk penduduk Melbourne, yang dirangkum Kompas.com ketika berkunjung ke sana dalam acara Tourism Australia dan Garuda Indonesia's Media Trip di Melbourne, Australia, pada 19-26 September 2016:

Sopan dan hangat

Kebiasaan mengucapkan “terima kasih” masih sangat kental terasa di antara Melbournians. Kedua kata itu menciptakan suasana hangat dan kekeluargaan ketika Anda bepergian di sana.

Setiap kali pelayan restoran mengantarkan pesanan, ia akan berterima kasih karena Anda mau menerima hidangan mereka. Staf di restoran dan kafe pun tak akan sungkan mengajak bicara pelanggannya, baik terkait menu maupun hal lain.

“Pelanggan diperbolehkan duduk berlama-lama di restoran besar atau kedai kecil sekalipun. Mereka tidak akan pernah menyuruh Anda pulang,” kata Douglas, pemandu tur dari Visit Victoria yang ditemui oleh Kompas.com.

Thinkstock Inilah salah satu kelebihan kedai kopi. Walau hanya memesan satu cangkir, Anda sudah sah untuk duduk lama di sana.

Saat jalan kaki dan tidak sengaja menabrak seseorang, orang itu yang justru akan tersenyum ramah dan meminta maaf pada Anda. Kejadian kecil ini tak akan mengundang masalah selama wisatawan tidak membalas dengan kurang ajar.

Kekeluargaan 

Penduduk Melbourne gemar mengundang orang-orang terdekat ke rumah. Mereka suka mengadakan pesta koktail atau hanya sekadar kumpul-kumpul.

“Bisa dibilang, kami mengenal dekat tetangga kami,” ujar Douglas.

Ia sendiri mengaku sering mengobrol dan bercengkrama bersama tetangganya di kedai kopi. Orang Melbourne, lanjut Douglas, selalu punya waktu luang untuk mengobrol santai dan mendengarkan cerita orang lain.

Cinta kopi racikan lokal

Masyarakat Australia, termasuk Melbourne, sangat menganggap serius kopi yang mereka minum. Negara ini memang bukan penghasil kopi, tetapi mereka lihai memanggang biji kopi impor sehingga menghasilkan rasa khas.

Istimewanya, Melbournians akan lebih memilih minum kopi dari kedai lokal daripada franchise dari luar negeri. Mereka pun punya hubungan istimewat dengan kedai-kedai kopi favoritnya.

“Setiap kedai kopi memiliki racikan tersendiri dan mewakili berbagai karakter pelanggan,” Ujar Douglas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com