Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balawista Batukaras, Jaga Wisatawan Aman

Kompas.com - 21/10/2016, 15:17 WIB

Wisatawan membutuhkan keamanan dan kenyamanan selama berwisata di pantai, apalagi saat mereka berenang di laut. Sayangnya, menurut pengalaman relawan, sebagian besar wisatawan cenderung sembrono jika mendekati pantai. Wisatawan langsung bermain dan berenang tanpa mengetahui situasi dan kondisi arus lautnya.

Apalagi jika melihat sudah ada orang yang berenang, mereka langsung ikut menceburkan diri ke pantai. ”Padahal orang yang lebih dulu itu juga tidak pernah bertanya kepada kita bagaimana pola arusnya,” ujar Andri. Oleh karena itu, keberadaan Balawista sangat penting untuk mengamankan pengunjung dalam pengembangan wisata pantai.

Apalagi, kawasan pantai di Pangandaran hingga kini masih merupakan tujuan wisata primadona di Jawa Barat. Malah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pangandaran, yang saat ini mencapai Rp 64 miliar, 20-25 persen disumbang karcis masuk wisatawan ke kawasan pantai.

Komandan Balawista Pangandaran Dodo Taryana mengatakan, kini kelompok relawan yang dipimpinnya beranggotakan 30 orang dan ditempatkan di lima pos pantai utama Pangandaran. Satu pos lagi ada di pantai Batukaras yang dipimpin M Kasan. Para relawan rata-rata mendapat honor dari Dinas Pariwisata Pangandaran Rp 1,5 juta per bulan.

Untuk menjaga kondisi, baik fisik maupun kepiawaian dalam memberikan pertolongan, secara periodik anggota Balawista harus mengikuti pelatihan, pembekalan, dan kegiatan latihan rutin lainnya. ”Seminggu sekali, kami harus melatih kecepatan berenang di bawah 9 menit sampai ke titik korban,” ujar Andri.

Setahun sekali, secara bergiliran mereka wajib mengikuti life guard contest, biasanya berupa lomba lari dan berenang atau swim-run. Lomba kecepatan berenang dan lari di pantai itu biasanya digelar di Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, atau Pantai Kuta, Bali.

Diburu wisatawan

Pantai Batukaras diburu wisatawan yang sudah jenuh berenang di pantai utama Pangandaran. Pantai wisata rakyat yang terletak di Desa Batukaras, Kecamatan Pangandaran, ini memiki kelebihan dari induknya karena menawarkan ombak bagus bagi peselancar pemula dan menengah. ”Setiap liburan, selalu saja ada wisatawan asing berselancar di pantai ini,” ujar Kasan.

Jika Pantai Pangandaran bentuknya mirip Pantai Kuta, Bali, yang melekuk ke barat, Pantai Batukaras merupakan teluk kecil yang melekuk ke timur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com