Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bejak Enjak, Jajanan Pasar Khas Lampung

Kompas.com - 27/10/2016, 06:31 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS. com - Festival jajanan pasar, ibu-ibu semangat membuat kue khas Lampung Bejak Enjak. Jajanan ini terbuat dari bahan baku beras ketan, pisang raja yang sudah tua, santan dan gula.

Lampung Pesisir dan Lampung Pepadun mengenal makanan tersebut. Biasanya disajikan saat acara keluarga atau acara adat lainnya. Kue ini dikenal rasanya yang manis dan gurih, cocok disajikan pada pagi hari dengan didampingi secangkir teh atau kopi hangat.

Tetapi, makanan ini punya nama yang berbeda. Seperti di Kabupaten Lampung Selatan mereka menyebutnya Bebai Makhing.

(BACA: Wisata Lampung Tak Hanya Way Kambas dan Teluk Kiluan)

Chef Yeni Ismayani menjelaskan kue Benjak Enjak memiliki kandungan tinggi kalori serta terdapat kalium dan juga zat besi. "Makanan ini baik untuk semua usia karena mudah dicerna dan tinggi serat, " kata Yeni di Bandarlampung, Rabu (26/10/2016).

Yeni memaparkan, kue ini kalau di Jawa Barat mirip seperti lemper atau wajik. "Semua daerah memiliki kemiripan namun komposisinya sedikit berbeda dan tentu punya nama yang beda juga," ujarnya.

Festival jajanan khas daerah Lampung itu diselenggarakan dalam rangka melestarikan budaya Lampung. Kue tersebut sering hadir di tengah masyarakat asli Lampug namun tidak begitu familiar.

Perwakilan Gulaku, Fiter Cahyono mengatakan rangkaian kegiatan jajanan manis Gulaku salah satunya demo masak makanan tradisional.

"Dengan adanya lomba demo masak membuat kue jajanan khas Lampung, masyarakat semakin mengenal kuliner Lampung yang dapat dipromosikan lebih luas di mancanegara," kata Cahyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com