Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi George Town Si Kota Tua

Kompas.com - 16/11/2016, 15:22 WIB

PAGI pukul 08.00 waktu setempat. Denyut kota tua George Town di Penang, Malaysia, masih berdetak lambat. Aktivitas warga pun belum banyak terlihat.

Sementara di antara bayangan bangunan tua yang jatuh menutupi setengah jalanan kota, burung gagak berteriak-teriak mencari sisa-sisa makanan di tempat sampah.

Seperti kebanyakan kota tua Tanah Air, waktu seolah berhenti di sana. Bedanya, di George Town bangunan-bangunan yang berusia ratusan tahun masih eksis, terpelihara dengan baik, sehingga turut menentukan karakter kota. George Town pun ditetapkan oleh UNSECO sebagai ”World Heritage City”.

Eksistensi bangunan tua tersebut tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Perhatian pemerintah setempat, terlebih warga kota yang siaga memelihara, jelas menghambat material bangunan rusak karena zaman.

Bangunan-bangunan tersebut pun seolah membalas balik perhatian warganya. Keindahan dan keelokan bangunan tuanya terpancar dan menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA George Town di Penang, Malaysia.
Dari aktivitas wisata tersebut, denyut kota akhirnya terpelihara. Ekonomi warga pun tumbuh. Hotel, penginapan, sentra kuliner, pusat cendera mata berkembang saling beriringan.

Jelang pukul 10.00, wajah kota terlihat aslinya. Pertokoan yang memanfaatkan bangunan tua dengan cat yang didominasi warna putih serta krem mulai buka. Jalan-jalan yang sebelumnya lengang mulai ramai.

Walau demikian, jalan-jalan masihlah menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi wisatawan yang ingin menikmati kota dengan berjalan kaki.

Kota yang terbangun lambat tersebut pun tidak lantas tertidur saat malam menjelang. Kedai-kedai makanan Melayu, India, serta Tiongkok bertahan hingga dini hari.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA George Town di Penang, Malaysia.
Seolah memberi ruang yang banyak bagi wisatawan untuk beristirahat dan menikmati keragaman makanan setelah lelah seharian menyelusuri kota.

Jika kita lebih peduli dengan bangunan tua, bukan tidak mungkin kota-kota di Tanah Air akan tumbuh dan berkembang melebihi apa yang dimiliki negara tetangga.

Selain mendatangkan wisatawan yang berpengaruh pada ekonomi setempat, kota pun tidak kehilangan identitas. Karena, dari bangunan tua yang dianggap renta dan kusam itu, sejarah kota bermula... (BAHANA PATRIA GUPTA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 November 2016, di halaman 32 dengan judul "Menjelajahi George Town Si Kota Tua".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com