Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Kerbau dari Kudus

Kompas.com - 18/11/2016, 17:08 WIB

Berbeda dengan soto kerbau yang disajikan menggunakan mangkuk, pindang kerbau disajikan di atas piring beralas daun pisang. Kuahnya kecoklatan dengan potongan daging kerbau yang lagi-lagi berukuran besar, menggoda untuk segera disantap bersama nasi putih.

Di bagian atas, terdapat daun melinjo dan taburan bawang merah goreng yang melimpah. Paduan daun melinjo yang segar dan gurih bawang merah goreng, melengkapi cita rasa pindang kerbau yang bercita rasa manis.

Baik soto maupun pindang, keduanya sama-sama berhasil memikat lidah. Soto atau pindang, sama-sama menggoda untuk dinikmati dan sekali lagi, satu porsi seolah tak terasa cukup untuk bisa memberi kepuasan ragawi.

Masakan ibu

Menurut Ina, anak perempuan Pak Sulichan, yang kini bertanggung jawab mengelola warung di Taman Bojana, soto dan pindang yang disajikan di warung dimasak oleh sang ibu. Proses memasak dilakukan di rumah, dibantu empat orang asisten.

Selain rasanya yang pas di lidah, irisan daging kerbau yang disajikan dalam mangkok soto dan piring pindang terasa lembut dan empuk, sama sekali tidak alot. Dalam benak saya, daging kerbau jauh lebih liat dan alot sehingga sempat khawatir ketika akan mencicip pertama kalinya.

Salah satu resepnya, kata Ina, adalah cara memasak menggunakan kayu bakar yang hingga kini masih terus dipertahankan. ”Ini pesan dari ibu. Karena kalau menggunakan kayu bakar lebih cepat empuk,” kata Ina.

Namun, apabila daging yang digunakan adalah daging kerbau berusia muda, sebaiknya tidak merebusnya terlalu lama agar tekstur dagingnya tetap terjaga. Tidak hancur.

”Kami juga berusaha selalu menggunakan bahan-bahan pilihan untuk menjaga kualitas masakan. Selain dagingnya, juga bumbu-bumbunya. Seperti keluak yang dipakai untuk pindang. Terasi kita juga milih,” ujar Ina.

Malahan kecap yang digunakan untuk pindang pun khusus karena bukan kecap-kecap yang dijual bebas di pasaran. ”Kebetulan ada tetangga yang bikin kecap. Jadi, kita pesan. Ada racikan khusus untuk pindang,” ujar Ina.

Jangan kemalaman singgah di sini. Pukul 20.00 sudah tutup loh! (DWI AS SETIANINGSIH/WISNU DEWABRATA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 September 2016, di halaman 30 dengan judul "Serba Kerbau dari Kudus".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com