Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Dekat Maori di Selandia Baru, Kunjungi 3 Tempat Ini

Kompas.com - 18/12/2016, 18:16 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Di Tamaki Village, wisatawan disambut upacara selamat datang yang begitu magis. Lalu secara berkelompok masuk ke kawasan yang dibuat mirip seperti desa Maori zaman dahulu, saat leluhur Maori tiba di Selandia Baru.

Wisatawan akan dijelaskan asal usul Maori yang datang ke Selandia Baru menggunakan kano panjang. Lalu mencoba langsung permainan khas Maori. Para lelaki kemudian diajarkan cara menarikan tari Haka. Selanjutnya ada area yang menjelaskan makna rajah bagi Maori. Tur berlanjut dengan melihat proses memasak Hangi.

Wisatawan lalu masuk ke gedung pertunjukan untuk menyaksikan lagu dan tarian khas Maori. Tur ditutup dengan makan bersama secara prasmanan. Hidangan yang disajikan adalah makanan tradisional yang dimasak secara Hangi.

3. Whakarewarewa Village

Ini adalah destinasi wajib jika Anda ingin benar-benar mengenal bangsa Maori. Sebab, berbeda dengan di Te Puia dan Tamaki, orang Maori memang tinggal di desa ini. Sebagian besar rumah di desa ini masih ditempati orang Maori.

Aula besar masih digunakan untuk upacara seperti upacara kematian atau sekadar berkumpul bersama. Ada sekolah khusus untuk anak-anak Maori. Saat melintas, Anda bisa mendengar anak-anak bernyanyi lagu dalam Bahasa Maori.

Desa inilah asal mula pariwisata Selandia Baru. Para pemandu wisata di desa ini secara turun temurun berasal dari keluarga pemandu wisata sejak abad ke-19. Ada beragam toko di sini mulai dari toko rajah tubuh, toko suvenir, hingga kedai yang menjual makanan Hangi.

Anda juga bisa melihat cara memasak hangi dengan menggunakan sumber panas bumi. Juga pemandian umum yang menggunakan air panas bumi. Ya, hal ini karena desa tersebut sebenarnya berada di area geotermal. Di beberapa titik, tanahnya begitu panas, Anda tidak bisa berjalan-jalan tanpa alas kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com