Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kampung Halaman Melania Trump Menarik Perhatian Turis

Kompas.com - 21/01/2017, 11:31 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Pai apel "First Lady" atau ibu negara di toko roti Kruhek di Sevnica, Slovenia, laris terjual. Sevnica merupakan kampung halaman Melania Trump, istri Donald Trump, presiden Amerika Serikat yang baru saja dilantik.

Melania Trump tercatat sebagai ibu negara AS kedua yang lahir di luar negara Amerika Serikat. Ia berasal dari Sevnica, sebuah kota di  tengah Slovenia. Slovenia sendiri negara di tengah Eropa, berbatasan dengan Italia, Kroasia, Hungaria, dan Austria.  

"Kami menjual lebih dari 100 kue sehari, sehingga pai menjadi produk utama kami belakangan ini," ungkap Sergeja Gorenjec, penjual di tokor roti tersebut, seperti dikutip dari Reuters.  

"Waktu kerja kami jadi lebih lama tetapi kami senang dan bangga pada Melania," tambahnya.

Janez Levstik, pemandu wisata, menuturkan jumlah kunjungan wisatawan meningkat hingga dua kali lipat pada akhir tahun 2016 ketika perhatian dunia terhadap Melania meningkat seiring masa kampanye Donald Trump. Hanya saja, Levstik tidak memberikan angka pasti.

"Pada awalnya kami tidak siap pada perhatian itu tetapi sekarang kami sudah terbiasa dan kami mengharapkan jumlah kunjungan turis bisa terus meningkat di masa yang akan datang," kata Mojca Pernovsek, ketua KSTM, badan pariwisata setempat.

Jelang Donald Trump dilantik menjadi presiden AS ke-45, pemerintah daerah setempat mengundang turis dan jurnalis ke Sevnica pada Jumat kemarin untuk bergabung dalam perayaan pelantikan tersebut.

Kue Melania, panekuk Melania, dan burger Kepresidenan, adalah hidangan-hidangan yang ditawarkan restoran dan kedai di kota Sevnica. Sevnica berada di tenggara Slovenia. Lokasinya di tepian Sungai Sava dan dikelilingi hutan perbukitan.

Di kota inilah Melania lahir pada tahun 1970, saat Slovenia masih bagian dari negara Yugoslavia. Ia menghabiskan masa mudanya di sebuah apartemen di pusat kota. Saat sekolah menengah atas, ia pindah ke Ljubljana, ibu kota negara Slovenia.

Ia mulai berkarir sebagai model umur 16 tahun dan berkarir di Milan (Italia) dan Paris (Perancis). Setelah itu ia pindah ke New York, Amerika Serikat, pada tahun 1996.

"Sejauh ini, sebagian turis adalah turis domestik, dari warga Slovenia. Namun kami mengharapkan kedatangan turis asing di masa yang akan datang, terutama dari negara-negara tetangga," kata Levstik.

Pengunjung tidak akan melihat foto Melania di kota dengan penduduk 5.000 orang itu. Mereka harus mencopot semua foto Melania setelah pengacaranya mengeluarkan aturan larangan pada November lalu. Aturan tersebut menyebutkan larangan penggunaan foto Melania untuk tujuan komersial. Semua foto yang dipajang harus dengan persetujuan dari Melania.  

Thinkstock Sevnica, Slovenia
Sebelumnya, penduduk setempat bahkan menjual kue dengan muka Melania di atasnya. Kini, pengunjung masih bisa mencicipi pai First Lady yang terbuat dari apel lokal dan dihiasi huruf M dan bendera AS di atasnya.

Produk khas daerah ini yang bisa dicicipi wisatawan adalah wine lokal, teh, cokelat, sosis, dan madu. Produk lokal andalan lainnya adalah krim wajah, pakaian dalam, sepatu, hingga funitur. Walikota Srecko Ocvirk mengatakan ia berharap bisnis lokal bisa mendapatkan keuntungan dari ketenaran Sevnica yang tengah naik daun.

Ratusan orang memenuhi restoran dan bar di Sevnica pada Jumat kemarin untuk melihat proses inaugurasi Donald Trump melalui televisi. "Tentu saja saya akan menonton inaugurasi. Sangat menyenangkan bahwa Ibu Negara berasal dari kota ini! Saya yakin dia telah membantu hingga Trump meraih kemenangan," kata Marjan Romih, penduduk lokal.

Sementara itu, dikutip dari AFP, sebelumnya badan pariwisata Slovenia, The Slovenian Tourist Board mengungkapkan adanya peningkatan kunjungan wisatawan Amerika Serikat ke negara tersebut sebesar 11 persen pada periode Januari hingga Oktober 2016 dibanding periode yang sama pada tahun 2015.

Menurut juru bicara Livija Kovac Kostantinovic, peningkatan ini dipercaya karena adanya kampanye Trump.

"Slovenia semakin dikenal di kalangan masyarakat Amerika Serikat dan media. Karena adanya peningkatan minat tersebut, STB berencana melakukan kampanye digital yang lebih intens ke pasar Amerika Serikat pada 2017," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com