Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduk Negara Berkembang Makin Gencar Liburan ke Luar Negeri

Kompas.com - 16/02/2017, 08:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Penduduk negara-negara berkembang di Asia Pasifik (China, India, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, Bangladesh, Myanmar, dan Sri Lanka) diprediksi akan menghasilkan perjalanan outbound lebih banyak dibanding negara-negara maju di kawasan yang sama (Jepang, Korsel, Taiwan, Hongkong, Singapura, Australia, dan Selandia Baru). 

Jumlahnya tak tanggung-tanggung, mencapai satu setengah kali lipat. Angka ini juga diprediksikan akan tumbuh dua kali lebih cepat dalam kurun waktu lima thaun ke depan. 

BACA: Biaya Perjalanan Jadi Kendala Wisnus Jelajahi Indonesia

Pemaparan tersebut berdasarkan laporan Mastercard bertajuk "Future of Outbound Travel in Asia Pasific 2016 to 2021". Data tersebut tidak mengejutkan, sebab China diprediksikan sebagai negara dengan turis outbound terbesar pada tahun 2021 dengan 103,4 juta kunjungan. Ini berarti 40 persen dari total wisata outbound di Asia Pasifik.

"Pertumbuhan kelas menengah mendorong pertumbuhan wisata outbound di Asia Pasifik, bersamaan dengan tren lain seperti munculnya wisatawan milenial Asia dan wisatawan senior di sisi lainnya, serta perkembangan teknologi dan infrastruktur," tutur Senior Vice President Mastercard Advisors Asia Pacific, Eric Schneider dalam rilis Mastercard kepada KompasTravel, Rabu (15/2/2017).

Berikut proyeksi jumlah kunjungan wisata outbound internasional dari 10 besar negara di Asia Pasifik pada tahun 2021:

1. China - 103,4 juta

2. Korea Selatan - 25,6 juta

3. India - 21,5 juta

4. Jepang - 19,4 juta

5. Taiwan - 16,3 juta

6. Malaysia - 14,2 juta

7. Australia - 11,8 juta

8. Singapura - 11,7 juta

9. Indonesia - 10,6 juta

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com