LASEM, KOMPAS.com - Rumah-rumah dengan gaya China Hindia banyak tersebar di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ada yang masih ditempati atau ada juga yang sudah tak berpenghuni.
Saat masuk ke Desa Karangturi, mata langsung dimanjakan oleh tembok rumah setinggi sekitar tiga meter. Pintu rumah berbahan kayu penuh ukiran-ukiran bisa ditemukan di setiap rumah.
Di dalam bangunan, ada juga pintu dengan tinggi sekitar empat meter. Interior rumah dengan pahatan-pahatan huruf China juga masih bisa ditemukan.
Suasana bangunan itu bisa juga dinikmati dari dalam alias diinapi. Wisatawan yang datang ke Lasem punya kesempatan untuk menginap di guest house atau homestay milik masyarakat setempat.
(BACA: Lasem, Destinasi Wisata Akhir Pekan yang Bakal Hits pada Tahun 2017)
Setidaknya ada dua rumah bergaya China Hindia yang bisa diinapi tepatnya di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem. Adalah Homestay Tiongkok Kecil Heritage dan Guest House Nyah Lasem yang bisa dijadikan tempat singgah selama berwisata di Lasem.
Karyawan di Homestay Tiongkok Kecil Heritage, Kiki menyebut terdapat empat kamar yang bisa digunakan oleh wisatawan. Nama-nama kamar di Tiongkok Kecil Heritage diambil dari nama kota di China seperti Beijing, Guangzhou, Shanghai, dan Shenzen.
"Semua kamar kapasitas untuk empat orang," kata Kiki kepada KompasTravel di Lasem beberapa waktu lalu.
Untuk kamar Shenzen dan Guangzhou dipatok harga Rp 300.000 per malam. Sedangkan kamar Beijing dan Shanghai dipatok harga Rp 390.000 per malam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan