Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seru! Wisata "River Tubing" di Gading Wetan

Kompas.com - 13/03/2017, 07:52 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Obyek wisata air di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terus bertambah. Kali ini ada di Kecamatan Gading, tepatnya di Desa Gading Wetan. Namanya river tubing, arung jeram menyusuri sungai dengan ban.

Karena banyak yang berwisata di sana, Gading mulai terkenal. Gading bukan hanya tempat Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi berada. Gading menyimpan potensi wisata terpendam.

Wisata baru tersebut dikenal sebagai river tubing Gading Wetan. Karena masih baru, harganya murah dan masih promosi. Fasilitas berupa kafe, tempat pemandian, tempat ganti baju, masih dibangun untuk pengembangan.

River tubing di Gading dipatok Rp 50.000. KompasTravel berkesempatan menjajal tubing Gading Wetan, Minggu (12/3/2017).

(BACA: River Tubing Itu Asyik, Asal...)

Peserta berkumpul dan mengenakan helm, pelampung, dan pelindung kaki dan tangan di rumah Kades Gading Wetan, Supriyono. Kemudian, peserta naik mobil pikap menuju titik start tubing.

Selama perjalanan, peserta menikmati pemandangan alam dan hijau yang masih alami. Maklum, Gading merupakan kecamatan dataran tinggi.

Setelah sampai di garis start, peserta satu per satu menaiki ban dan mengarungi Sungai Pandan Laras yang memiliki lebar 10 meter, didampingi 10 guide dan tim penyelamat.

Wisata river tubing dimulai. Wisatawan menyusuri sungai yang dipenuhi bebatuan dengan arus sungai deras. Seru dan merangsang adrenalin. Karena ban beberapa kali membentur batu dengan kecepatan tinggi. Belum lagi adanya curam sungai di sejumlah titik.

(BACA: Seluruh Peserta Take Me Anywhere 2 Setuju, Cave Tubing Kalisuci Seru!)

Peralatan keselamatan sangat berguna. Sebab, beberapa kali tubuh peserta membentur batu, karena kaki dan tangan berada di paling luar ban. Satu-satunya yang tidak dilindungi adalah bokong.

Beberapa kali peserta meringis kesakitan karena batunya membentur dan bergesekan dengan batu.

Meski anggota tubuh kesakitan, suasana river tubing tetap asyik. Para peserta kerap berteriak girang, senang dengan wisata air tersebut.

Apalagi saat mereka jatuh tercebur dan terlepas dari ban saat melintasi jeram yang dalam, mereka berteriak heboh dan senang.

Jarak yang ditempuh sejauh 2,5 km. Para peserta harus lima kali parkir di pinggir sungai, karena 10 guide harus standby di depan mereka melihat jalur yang agak berbahaya.

Setelah puas mengarungi sungai, mereka diberi kejutan oleh pengelola river tubing Gading Wetan. Sesampai di dam yang merupakan garis finish, wisatawan diajak melompat ke sungai dari atas dam setinggi 6 meter.

Peserta laki-laki yang punya keberanian langsung melompat. Berbeda dengan peserta perempuan, mereka beberapa kali maju mundur untuk melompat, meski pada akhirnya melompat juga setelah berpikir 10 menit.

Di garis finish, wisatawan disuguhi makan siang dengan menu nasi putih, ikan teri, tahu, tempe, peyek udang, dan sambal tomat. Tak lupa teh hangat.

Makan sambil menikmati pemandangan alam Sungai Pandan Laras memiliki sensasi dan nuansa indah. Puri, wisatawan cantik yang ikut tubing, mengaku menyukai river tubing karena suasananya berbeda dengan rafting.

Menurut Puri, river tubing lebih menantang dan bikin deg-degan, terutama ketika melintasi arus terjal dan penuh bebatuan.

"Seru dan asyik. Beberapa kali tubuh terbentur batu, sakit sih, tapi dilindungi pelindung. Tadi yang ekstrem arung jeramnya. Tapi ada guide-nya yang bantuin. Ini menantang dan patut dicoba. Asyik loh," katanya kepada KompasTravel.

Supriyono menjelaskan, river tubing digagas oleh warga dan pemuda setempat. Para pemuda direkrut menjadi tim pengelola wisata, baik sebagai guide, tim penyelamat, hingga penyedia fasilitas. Warga sekitar juga dilibatkan dengan berjualan untuk menambah penghasilan.

"Fasilitas kami upayakan terus dilengkapi. Tempat pemandian dan ganti pakaian tinggal finishing. Rencana ke depan, gazebo akan ditambah. Kafe juga akan dibangun. Jadi, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam sambil bersantai," kata Supriyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com