Menurut Sumijo, kopi Merapi yang ditanam di tanah vulkanik berbeda dengan kopi lainnya. Rasa kopi Merapi cenderung lebih halus.
"Kopi Merapi itu menurut saya lebih halus. Kalau orang-orang menyebutnya kopi cewek," ujarnya.
BACA: Menikmati Malam di Ungaran Ditemani Kopi Klotok, Ini Tempatnya...
Diakui Sumijo, erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu memiliki nilai positif di mana perekonomian warga semakin meningkat dengan hadirnya destinasi wisata. Selain itu, imbasnya adalah Kopi Merapi semakin terkenal dan digemari.
"Alhamdulilah, saya sudah bisa mengembalikan uang modal pinjaman dari teman itu. Rencananya, ke depan saya akan mengembangkan lagi warung Kopi Merapi," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.