Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Lihat Paus, Lumba-Lumba, atau Dugong di Habitatnya? Coba ke Sini

Kompas.com - 28/03/2017, 09:49 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai negara maritim dengan luas wilayah dua per tiga lautan, wisata bahari di Indonesia memang jempolan. Bukan hanya pemandangan bawah laut yang memesona, wisatawan juga dapat menyaksikan mamalia laut, seperti hiu paus, lumba-lumba, dan dugong di habitatnya langsung.

(BACA JUGA: Jangan Sembarangan, Ini Panduan Melihat Mamalia Laut di Laut Lepas)

KompasTravel merangkum beberapa lokasi di Indonesia yang daya tariknya adalah mengamati mamalia laut secara langsung. Namun perlu dicatat, jenis wisata ini adalah wisata yang bertanggung jawab dengan panduan ketat agar tak berbahaya bagi wisatawan dan mamalia laut itu sendiri.

Jadi sebelum berwisata, pastikan membaca dulu panduan dan cari tahu cara kelola wisata mengamati mamalia laut tersebut. Berikut lokasinya:

1. Teluk Kiluan, Lampung

Berada di ujung Pulau Sumatera, sekitar 80 kilometer dari Kota Bandar Lampung, itulah lokasi Teluk Kiluan. Bisa dibilang Teluk Kiluan adalah lokasi terdekat untuk mengamati lumba-lumba dari Jakarta. Tak heran banyak wisatawan dari Jakarta yang menghabiskan akhir pekan di Teluk Kiluan. 

2. Pantai Lovina, Bali

Salah satu lokasi tersohor untuk mengamati lumba-lumba di Bali. Berada di Kabupaten Buleleng, bagian utara Bali. Saat paling tepat untuk melihat kelompok lumba-lumba berenang di Pantai Lovina adalah di luar high season, Mei-Juli. Musim tersebut ramai wisatawan, banyak perahu yang berebut mengamati lumba-lumba.

3. Botubarani, Gorontalo

Terletak di Pantai Botubarani di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, wisatawan dapat melihat ikan hiu paus secara langsung. Meski ikan hiu paus sempat menghilang dari pantai pada tahun 2016, ikan hiu paus sudah kembali ke Pantai Botubarani.

Hilangnya ikan hiu paus menyadarkan warga untuk mengelola pariwisata yang lebih bertanggung jawab dengan tidak memperbolehkan wisatawan berenang dan menyelam memegang ikan hiu paus, serta tidak menggunakan perahu motor yang baling-balingnya dapat membuat luka ikan hiu paus.

4. Teluk Cenderawasih, Papua

Selain di Gorontalo, Teluk Cenderawasih di Desa Kwantisore, Papua, juga memiliki daya tarik mengamati ikan hiu paus. Banyak paket live on board atau menginap di kapal dan menyelam bersama ikan hiu paus ini.

BARRY KUSUMA Lumba-lumba di Teluk Kiluan, Lampung.

5. Pantai Mali, Alor, NTT

Sangat sulit untuk mengamati dugong di habitatnya langsung. Ini karena populasi dugong sudah sangat sedikit dan termasuk sebagai hewan langka.

Di Pantai Mali, Alor, Nusa Tenggara Timur, ada Onesimus Laa yang menjadi pawang sekaligus sahabat dari dua dugong. Onesimus sangat memperhatikan proses wisata mengamati dugong sesuai panduan yang ditetapkan oleh WWF Indonesia.

6. Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara

Meski bukan mamalia laut, pesut mahakam adalah mamalia air tawar. Habitatnya di sungai air tawar.

Di Indonesia, pesut mahakam dapat ditemui di Sungai Mahakam, Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pesut mahakam sering disebut lumba-lumba hidung pesek karena memiliki bentuk dan ukuran mirip lumba-lumba di laut, namun dengan bagian moncong yang datar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com