Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Wisatawan, Pemkab Raja Ampat Gelar Festival Kuliner Lokal

Kompas.com - 08/05/2017, 06:32 WIB
Fidel Ali

Penulis

RAJA AMPAT, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menggelar Festival Kuliner 2017 khusus panganan lokal non-beras. Festival ini diikuti merupakan rangkaian dari HUT ke-14 Kabupaten Raja Ampat.

Bertempat di pinggir pantai WTC (Waisai Torang Cinta), festival ini disemarakkan oleh sejumlah kuliner lokal khas Raja Ampat dan kuliner lainnya.

"Kami baru pertama kali lakukan festival kuliner, ini kita sajikan khusus makanan lokal Raja Ampat. Potensi makanan-makanan tradisional yang selama ini mungkin belum dikenal oleh khalayak umum," kata Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati saat berkunjung ke lokasi acara, Minggu (7/5/2017).

Abdul Faris menerangkan, kuliner khas Raja Ampat sangat tinggi protein dan kaya akan gizi.

(BACA: 5 Hal Tentang Raja Ampat yang Perlu Anda Ketahui)

Dia kemudian memaparkan sejumlah kuliner khas Raja Ampat, misalnya, sayogof, yang bahan bakunya kerang laut disajikan bersama sagu. Kerang itu dibakar kadang digoreng, rasanya pun gurih.

Lalu, cacing laut, kuliner ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan sering jadi makanan keseharian masyarakat Raja Ampat.

Dia pun menjelaskan salah satu fungsi dari kuliner cacing laut, seperti untuk meningkatkan stamina khusus lelaki.

KOMPAS.com/Fidel Ali Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati saat berkunjung ke Festival Kuliner Raja Ampat, Minggu (7/5/2017).
Dukungan pemda

Kuliner lokal yang digelontorkan Pemkab Raja Ampat ini diharapkan dapat mengenalkan sejumlah kuliner khas Raja Ampat ke tingkat nasional.

(BACA: Berlibur ke Raja Ampat Memang Mahal, tapi Anda Tak Akan Menyesal...)

Ke depannya, dia ingin masyarakat luas dapat mengenal Raja Ampat bukan saja wisata bawah laut, namun juga wisata kulinernya.

"Kita mencari sistem yang lebih tepat untuk memberi dukungan dalam hal pengelolaan terkait pendistribusian atau pemasarannya. Kami angkat bagaimana masyarakat umum tahu ada makanan-makanan khusus di Raja Ampat," katanya.

Dia berharap masyarakat luas dapat mengetahui kuliner lokal Raja Ampat, jika sudah dikenal, maka pemerintah akan memberi dukungan untuk pemasarannya.

"Kalau sudah dikenal, baru kita mulai pasarkan," tambahnya.

Abdul Faris berharap pengemasan dari makanan itu dapat dilakukan dengan lebih baik. Dengan begitu, kuliner tersebut dapat mudah ditemukan di pasaran.

******

Menikmati keindahan Raja Ampat, simak liputan "Jalan-jalan ke Raja Ampat"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com