Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbelalak dengan Pesona Gili Labak

Kompas.com - 20/05/2017, 21:14 WIB

Menurut Nurdin, untuk menjual keelokan Gili Labak, Gili Iyang, dan Gili Genting kepada turis asing yang masuk lewat Bali, sebaiknya paket dimulai dari Situbondo.

Meski lama berlayar ke Gili Labak empat jam, turis asing tetap menikmati perjalanan dibandingkan menggunakan bus lalu naik kapal secara estafet.

Biaya perjalanan sekitar Rp 100.000 masih lebih murah daripada estafet yang sekitar Rp 200.000. Jarak tempuh pun lebih lama, enam jam. Dari Surabaya ke Sumenep saja menyita waktu 3,5 jam.

Setelah dari Gili Labak, yang mulai dikembangkan tahun 2012 oleh Pemkab Sumenep dan PT Santos Madura Offshore itu, perjalanan bisa dilanjutkan ke Gili Iyang, pulau yang terkenal dengan kadar oksigen tertinggi di dunia, yakni 21,5 persen.

Berdasarkan penelitian Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jawa Timur, kadar oksigen Gili Iyang lebih tinggi dari kadar oksigen rata-rata yang sebesar 20 persen.

Perjalanan dengan kapal dari Gili Labak ke Gili Iyang ditempuh selama 45 menit. Ongkos kapal dari Gili Genting ke pelabuhan terdekat Rp 10.000 setiap orang sekali jalan.

Sebelum kembali ke Sumenep, pelancong bisa mampir di Gili Genting, 30 menit dari Pelabuhan Tanjung, Sumenep. Di pulau itu, wisatawan bisa menikmati pantai serupa pulau-pulau lain di wilayah itu.

Target

Meningkatnya angka kunjungan turis ke pulau-pulau, kata Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi, memacu pemkab untuk terus melengkapi fasilitas, terutama ketersediaan air tawar dan listrik.

Apalagi, pada 2017 ditargetkan 20 kapal asing dari Inggris, Belanda, dan Perancis mengunjungi pulau-pulau yang indah dengan kekhasan masing-masing itu.

Bahkan, untuk menambah tempat wisata, dua tahun belakangan Gili Genting atau Pulau Sembilan di Desa Bringsang, Kecamatan Gili Genting, terus dibenahi.

Kepala Desa Bringsang Sutlan terus berupaya membangun fasilitas wisata di pulau seluas 30,3 kilometer persegi ini, terutama penginapan, tempat berfoto, dan dermaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com