Bahkan hewan-hewan endemik semisal Yaki Pantat Merah (Macaca nigra), Kuskus Beruang Sulawesi (Ailurops ursinus), hingga berbagai jenis burung akan menjadi hiburan tersendiri saat beristirahat di sejumlah pos pendakian.
Menikmatinya sambil mandi kabut di pos empat menuju lima, wow... pengalaman tak kan terlupakan.
Di pos enam teman-teman bisa temukan Hutan Lumut yang unik itu, Danau Klabat, deretan pepohonan strowberi hutan (Rubus fraxinifolius Poir).
Ke arah puncak kalau beruntung bisa merasakan sensasi melihat lautan awan, segitiga bayangan Klabat saat sunrise.
Bagi saya yang paling tak terlupakan adalah melihat dari dekat cantiknya Bunga Abadi Edelwess (Anaphalis javanica) di dekat tebing-tebing puncak Gunung Klabat.
Semua pesona ini mengalahkan 'ketakutan' gara-gara cerita mistis di jalur pendakian Klabat.
Bagi saya, itu hanya sekadar cerita selingan yang cukup menghibur setiap mendaki Gunung Klabat. (Tribun Manado/Fransiska Noel)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.