Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bule Ini Mendaki 21 Gunung di Indonesia Dalam Sebulan

Kompas.com - 04/06/2017, 03:10 WIB

Karena memburu waktu, Rémi menyiapkan logistiknya di sekitar jalur pendakian. Ia pun mempertimbangkan barang bawaan yang ringan agar bisa mendaki gunung dengan cepat.

Lantaran sebelumnya sudah 1,5 tahun di Indonesia, Rémi pun terbiasa makan nasi. Jadilah nasi bungkus dengan lauk telur menjadi bekal setianya mendaki gunung, di samping biskuit dan air mineral.

”Nasi bagus untuk energi dan stamina. Membuat saya tidak mudah lapar,” jelasnya.

”Saya biasanya minta dibuatkan nasi bungkus di warung yang ada di desa terakhir. Saya bawa nasi bungkus karena di atas gunung saya tidak memasak demi menghemat waktu,” tuturnya.

Kehilangan tenda

Rémi menyelesaikan hampir seluruh pendakian ini seorang diri saja. Hanya pendakian satu gunung yang ditemani oleh temannya, yakni Gunung Ceremai.

Pengalaman buruk dialaminya saat mendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat. Saat akan menuju puncak, ia meninggalkan tenda dan sejumlah logistiknya di pos terakhir. Hal ini sebenarnya lumrah dilakukan setiap pendaki.

(BACA: Hampir 1,5 Ton Sampah Diangkut dari Gunung Rinjani)

Sekembalinya dari puncak, Rémi mendapati barang-barangnya sudah raib. Padahal, ia hanya meninggalkan barang itu sekitar 1 jam saja. Rémi sempat stres karena kehilangan banyak barang, padahal perjalanannya masih panjang.

Ketidakamanan di jalur pendakian itu yang membuat banyak orang di Indonesia lebih suka mendaki berkelompok. ”Saya sering membuat orang kaget saat mengatakan saya mendaki sendirian, tanpa teman,” ucapnya.

Pesawat hingga ojek

Rémi membiayai sendiri hampir seluruh pendakian gunung. Sebagian besar pembiayaan itu habis untuk transportasi, terutama pesawat terbang.

Di Jawa, ia menggunakan kereta api untuk mencapai kota-kota tempat pendakian dimulai. Sesekali, ia menggunakan kapal, seperti saat akan mencapai Lombok.

Adapun transportasi menuju kaki gunung lebih banyak ditempuhnya dengan sepeda motor, baik dengan menyewa sepeda motor dan mengendarainya sendiri maupun dengan menggunakan jasa ojek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com