Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Kopi di Kedai Tepi Laut

Kompas.com - 07/06/2017, 09:56 WIB

Selain waktu-waktu itu, nyaris tidak ada kebisingan. ”Di sini sampai hampir pukul 09.00, orang-orang masih bisa menikmati kopi di teras rumah atau kedai. Hampir tidak ada suara mesin,” ujar Ariadi, pegawai Kementerian Perhubungan yang sedang bertugas di Anambas.

Laut bersih

Penduduk yang masih sedikit menjadi salah satu kunci laut Anambas tetap bersih. Meski sampah terlihat mengapung, air laut tetap jernih sehingga dasar laut di kedalaman 8 meter tetap bisa terlihat dari permukaan.

Di bawah permukiman warga sekalipun, air laut tetap jernih sehingga aneka ikan dan fauna laut lain kerap berenang. ”Laut di bawah rumah Jemaja jauh lebih jernih dibandingkan laut di Ancol (Jakarta) atau Parangtritis (Yogyakarta),” ujar Doni, pelancong asal Jakarta.

Tidak hanya bersih, laut di sekitar permukiman juga setenang telaga. Padahal, Anambas terletak persis di tepi Laut China Selatan. Dengan kapal, perjalanan tersingkat ke kabupaten itu butuh 9 jam dari kabupaten terdekat, Bintan dan Natuna.

Di Anambas, tidak peduli bisa berenang atau tidak, orang akan tergoda untuk terjun ke laut dan berenang. Di tempat yang paling ramai kapal dan perahu sekalipun, air tetap jernih. Apalagi di tempat lebih sepi atau pulau yang belum dihuni.

”Saya tidak bisa berenang, tetapi sampai di sini tidak tahan mau masuk laut. Sayang jauh-jauh ke sini tidak melihat terumbu karang dekat-dekat,” ujar Rina, wisatawan asal Tanjung Pinang yang datang bersama beberapa temannya.

Sebagian pelancong membawa peralatan selam dari tempat asal masing-masing. Namun, ada pula yang menyewa peralatan selam di Anambas. ”Harganya terjangkau, masih wajar,” ujar Refli asal Jakarta.

Ia memilih menyewa peralatan di Anambas karena tidak mungkin membawa dari Jakarta. Bagasi rombongannya sudah dipenuhi peralatan berkemah dan pakaian. Mereka memang memilih berkemah di beberapa pulau kosong.

Apalagi, penginapan hanya terpusat di Pulau Siantan dan Pulau Jemaja. Selain di pulau-pulau itu, pilihan tempat menginap hanya tenda dan rumah penduduk.

”Tenang sekali, jauh dari kebisingan. Malam hari hanya terdengar suara kami,” ujar Refli yang memilih berkemah di Pulau Penjalin.

Dari pulau kecil itu, mereka naik perahu ke Siantan. Mereka memilih losmen karena terletak di sekitar pelabuhan dan pusat kecamatan. Berbeda dengan resor yang berada di tempat sepi dan jauh dari keramaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com