Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkatkan Pariwisata Negeri Gajah Putih lewat Thailand Travel Mart

Kompas.com - 17/06/2017, 08:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

CHIANG MAI, KOMPAS.com - Pemerintah Thailand melalui Tourism Authority of Thailand menggelar Thailand Travel Mart untuk mempromosikan industri pariwisata Thailand ke seluruh dunia.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Chiang Mai, Thailand bagian utara, perwakilan travel agent seluruh dunia bertemu dengan pelaku industri pariwisata Thailand seperti pengusaha hotel.

Para pembeli dan penjual itu saling membuat kesepakatan terkait bisnis mereka di dunia pariwisata Thailand ini.

(BACA: 7 Lokasi Bergaya Lanna yang Wajib Didatangi di Chiang Mai)

Selain itu, ada juga pameran yang menampilkan berbagai macam kerajinan dari berbagai wilayah di Thailand.

Eksekutif Direktur ASEAN South Asia and South Pacific Region, Tourism Authorithy of Thailand, Walailak Noypayak mengatakan salah satu yang dipromosikan adalah Thailand utara seperti Chiang Mai.

Chiang Mai dikenal wisatawan sebagai tempat yang masih kental akan kegiatan alam dan budayanya.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Payung-payung lukis dipamerkan dalam Thailand Travel Mart 2017 di Chiang Mai, Thailand, pada 13-17 Juni 2017.
"Chiang Mai adalah semua tentang budaya dan alam. Gunung tertinggi di Thailand ada di Chiang Mai dan kami memiliki banyak kuil cantik. Selain itu, banyak Royal Project di Chiang Mai. Anda bisa melihat banyak bunga indah tumbuh di sini," ujar Walailak di Chiang Mai, Kamis (15/6/2017).

(BACA: Wisata Keluarga Jadi Andalan Thailand untuk Tarik Pelancong)

Thailand Travel Mart (TTM) 2017 pun digelar di Chiang Mai. Walailak mengatakan ini adalah kedua kalinya perhelatan internasional itu digelar di Chiang Mai.

Alasan lain kenapa TTM 2017 digelar di Chiang Mai karena lokasinya yang juga dekat dengan negara tetangga Thailand.

Apalagi, TTM 2017 juga bukan hanya sekadar memperkenalkan pariwisata Thailand melainkan juga negara sekitar seperti Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam.

Dalam TTM 2017, terdapat 352 pembeli dari 56 negara dan 362 penjual dari Thailand. Jumlah pembeli dan penjual ini meningkat dari tahun 2016.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Seni ukir yang dipamerkan dalam Thailand Travel Mart 2017 di Chiang Mai, pada 13-17 Juni 2017.
Tahun lalu, ada 343 pembeli dan 342 penjual yang bergabung. "Saya pikir, TTM berada di antara 5 besar travel mart di Asia Tenggara," kata dia.

Jumlah turis meningkat

Walailak mengatakan jumlah turis yang datang ke Thailand kini meningkat. Tahun 2010 jumlah turis yang datang ke Thailand 15,9 juta orang, 29,9 juta pada tahun 2015, dan 32,5 juta pada tahun 2016.

"Tren jumlah turis meningkat dua kali lipat. Sekarang kami mendapat 32 juta, ini angka yang besar bagi Thailand," ujar Walailak.

Penghasilan Thailand dari sektor pariwisata mencapai 42 miliar dollar AS pada tahun 2016. Tourism Authority of Thailand menargetkan penghasilan sebesar 52 miliar dollar AS pada tahun 2017.

Meski demikian, Walailak mengatakan semua angka itu bukan target utama mereka. Mereka ingin adanya peningkatan produk dan menawarkan pengalaman lokal kepada turis.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Eksekutif Direktur ASEAN South Asia and South Pasific Region, Tourism Authorithy of Thailand, Walailak Noypayak.
"Kami ingin mengubahnya menjadi nilai dari pengalaman, bukan nilai dari uang," ujar Walailak.

Itulah sebabnya TTM 2017 membawa tema tentang pengalaman lokal nan unik.

Walailak menegaskan ini bukan sekadar untuk mendapatkan uang, melainkan untuk memberikan pengalaman lokal terbaik kepada para turis.

"Para turis bisa berbelanja seperti warga lokal dan makan seperti warga lokal," tambah Walailak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com