Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salupajaan, Destinasi Wisata Primadona Warga Polewali Mandar

Kompas.com - 30/06/2017, 08:03 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI, KOMPAS.com - Salupajaan di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi salah satu obyek wisata alam primadona yang ramai dikunjungi tidak hanya warga Sulawesi Barat tetapi juga dari luar Sulawesi untuk liburan.

Beragam wahana permainan yang bisa menguji adrenalin pengunjung menjadi salah satu alasan warga memilih menghabiskan waktu liburan bersama keluarga di tempat ini.

Meski sudah memasuki hari keempat libur lebaran, Salupajaan terus disesaki pengunjung sejak Kamis (29/6/2017) pagi.

(BACA: Berani? Coba Cek 10 Olahraga Ekstrem Ini)

Salah satu wahana yang menarik perhatian pengunjung di lokasi ini selain wahana outbound adalah wahana flying fox yang bisa menguji adrenalin pengunjung. Bersepeda di atas air juga menjadi salah satu wahana yang kini digemari warga mengisi libur lebaran bersama keluarga.

KOMPAS.com/JUNAEDI Salupajaan di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat merupakan obyek wisata primadona yang ramai dikunjungi warga untuk berlibur bersama keluarga, Kamis (29/6/2017).
Tiara, salah satu pengunjung mengaku datang bersama teman-temannya untuk mencoba beragam permainan seperti flying fox, bersepeda santai di atas air, termasuk kolam permandian untuk menguji adrenalin.

“Senangnya baru kali ini saya mencoba flying fox dan bersepeda di atas air,” tutur Tiara, pengunjung asal Sengkang, Sulawesi Selatan usai mencoba beberapa wahana permainan di lokasi wisata ini, Kamis (29/6/2017).

(BACA: Uji Nyali! Wisata Tangkap Ular di Sanggaluri Park Purbalingga)

Hajra, pengunjung lainnya juga mengaku memilih obyek wisata ini karena selain dekat dan aman untuk keluarga, karcis masuk dan biaya parkir relatif sangat murah dan aman.

“Kami memilih tempat ini untuk berlibur dengan keluarga karena tempatnya cukup alami, sejuk dan aman untuk keluarga,” kata Hajra.

KOMPAS.com/JUNAEDI Salupajaan di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat merupakan obyek wisata primadona yang ramai dikunjungi warga untuk berlibur bersama keluarga, Kamis (29/6/2017).
Di berharap kepada pengelola wisata Salupajaan agar ke depan area parkir kendaraan khususnya sepeda motor diatur lebih baik lagi.

Sejumlah pengunjung menilai, meski wisata alam Salupajaan ini cukup ramai, pemandangannya asri, indah dan bagus, namun kebersihannya perlu dijaga. Banyak pengunjung membuang sampah sembarangan sehingga membuat pemandangan tampak tidak bersih.

Bahar, pengelola objek wisata Salupajaan mencatat jumlah pengunjung per hari sebanyak 5.000 orang.

"Dari hari ke hari terus menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung. Kita perkirakan jumlah pengunjung mencapai 10 ribu orang hingga hari Minggu mendatang," kata  Bahar.

KOMPASCom Salupajaan di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat merupakan obyek wisata primadona yang ramai dikunjungi warga untuk berlibur bersama keluarga, Kamis (29/6/2017).
Untuk membuat betah pengunjung berlama-lama, pengelola obyek wisata Salupajaan juga melengkapi berbagai fasilitas pendukung lainnya seperti Mushala, kamar ganti, toilet/wc, jembatan cinta, gazebo, kolam renang untuk anak-anak sampai orang dewasa, tempat karaoke, kantin, dan area parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com