Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Jauh Turis Mancanegara yang Datang ke Indonesia

Kompas.com - 19/07/2017, 10:08 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 membuat berbagai sektor bekerja sama untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan luar negeri ke Indonesia (inbound).
 
Salah satu pelaku industri pariwisata, biro perjalanan wisata Dwidayatour mengungkapkan adanya kenaikan jumlah konsumen inbound yang cukup signifikan, mencapai 40 persen. Naik dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.
  
"Saat ini konsumen kita 60 persen outbound dan 40 persen inbound. Turis inbound paling banyak dari China, meningkat hampir 50 persen dari tahun kemarin. Favoritnya masih ke Bali, Jakarta, Manado, dan Belitung," jelas Vice President Commercial Dwidayatour, Hendriyapto saat ditemui di acara jumpa pers 50 Tahun Dwidayatour di SCBD, Jakarta, Selasa (18/7/2017). 
 
 
Selain China, Marketing Communication Manager Dwidayatour, Yanty Wijaya mengungkapkan wisatawan inbound lain yang cukup banyak adalah Vietnam, Thailand, dan Filipina. 
 
Uniknya masing-masing wisatawan dari negara berbeda memiliki karakeristik yang berbeda. Menurut Yanty wisatawan China lebih suka wisata overland dari Sumatera sampai Bali. Dengan tempo waktu satu minggu sampai sepuluh hari.
 
Wisman di Pianemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016). Untuk melihat panorama bahari ini, wisatawan harus menaiki 320 anak tangga, sebelum akhirnya rasa capek terbayar begitu melihat keindahan Pianemo dari atas bukit.KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Pianemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016). Untuk melihat panorama bahari ini, wisatawan harus menaiki 320 anak tangga, sebelum akhirnya rasa capek terbayar begitu melihat keindahan Pianemo dari atas bukit.
Sedangkan wisatawan dari Asia Tenggara umumnya tak suka berpindah dan memiliki tujuan utama, contohnya disebutkan Yanty, belanja di Bandung, Jawa Barat. 
 
Sedangkan Bali masih menjadi destinasi wisata unggulan untuk wisman, kemudian Yogyakarta, Belitung, Manado (Sulawesi Utara), Medan (Sumatera Utara), dan Sumatera Barat. 
 
Untuk mendukung lebih banyak wisman, Hendriyapto mengatakan akomodasi dinilai sudah baik.
 
"Kami melihat sekarang ada peningkatan, seperti Manado sudah ada penerbangan langsung makanya komposisi (inbound) jadi 40 persen. Paling penting bagi kita flight-nya," kata Hendriyapto. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com