JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 membuat berbagai sektor bekerja sama untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan luar negeri ke Indonesia (
inbound).
Salah satu pelaku industri pariwisata, biro perjalanan wisata Dwidayatour mengungkapkan adanya kenaikan jumlah konsumen inbound yang cukup signifikan, mencapai 40 persen. Naik dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.
"Saat ini konsumen kita 60 persen outbound dan 40 persen inbound.
Turis inbound paling banyak dari China, meningkat hampir 50 persen dari tahun kemarin. Favoritnya masih ke Bali, Jakarta, Manado, dan Belitung," jelas Vice President Commercial Dwidayatour, Hendriyapto saat ditemui di acara jumpa pers 50 Tahun Dwidayatour di SCBD, Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Selain China, Marketing Communication Manager Dwidayatour, Yanty Wijaya mengungkapkan wisatawan inbound lain yang cukup banyak adalah Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Uniknya masing-masing wisatawan dari negara berbeda memiliki karakeristik yang berbeda. Menurut Yanty wisatawan China lebih suka wisata overland dari Sumatera sampai Bali. Dengan tempo waktu satu minggu sampai sepuluh hari.
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Pianemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016). Untuk melihat panorama bahari ini, wisatawan harus menaiki 320 anak tangga, sebelum akhirnya rasa capek terbayar begitu melihat keindahan Pianemo dari atas bukit.
Sedangkan wisatawan dari Asia Tenggara umumnya tak suka berpindah dan memiliki tujuan utama, contohnya disebutkan Yanty, belanja di Bandung, Jawa Barat.
Sedangkan Bali masih menjadi destinasi wisata unggulan untuk
wisman, kemudian Yogyakarta, Belitung, Manado (Sulawesi Utara), Medan (Sumatera Utara), dan Sumatera Barat.
Untuk mendukung lebih banyak wisman, Hendriyapto mengatakan akomodasi dinilai sudah baik.
"Kami melihat sekarang ada peningkatan, seperti Manado sudah ada penerbangan langsung makanya komposisi (inbound) jadi 40 persen. Paling penting bagi kita flight-nya," kata Hendriyapto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.