Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memasak "Wood Fire", Tak Hanya untuk Pizza

Kompas.com - 21/07/2017, 19:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wood fire merupakan cara memasak makanan dalam tungku besar yang terbuat dari batu bata merah. Di bagian dalamnya terdapat kayu bakar menyala.

Cara memasak ini biasanya digunakan untuk membuat pizza tradisional, atau biasa disebut pizza klasik kayu bakar.

Namun, ternyata teknik ini juga kerap digunakan koki internasional untuk memasak. Hasilnya adalah makanan yang memiliki keunggulan tertentu.

"Saya lebih suka teknik wood fire karena menghasilkan aroma yang khas dan matangnya pas, masakan bisa lebih lezat," ujar Jacob Burrell, Executive Chef Attarine saat peluncuran menu barunya, Kamis, (20/7/2017).

Hal yang sama diutarakan Ismawan, koki yang sudah malang-melintang di hidangan Uni Emirat Arab-Oman-Indonesia. Ismawan mengunggulkan cara tersebut untuk mendapat aroma khas dari bahan dasar, juga warna gosong yang tidak pahit.

"Hasilnya bagus kalau masakan segar, seperti sayur langsung dimasukkan ke sana. Dikasih racikan butter, lalu ditutup aluminium foil," jelasnya.

Chef Cahyo dari Citrus Resto Novotel Semarang, sedang melakukan proses memasak Italian Pizza atau yang lebih terkenal dengan Pizza Kayu Bakar, menggunakan tungku pembakaran dengan suhu minimal 300 derajat celcius.KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Chef Cahyo dari Citrus Resto Novotel Semarang, sedang melakukan proses memasak Italian Pizza atau yang lebih terkenal dengan Pizza Kayu Bakar, menggunakan tungku pembakaran dengan suhu minimal 300 derajat celcius.
Menurutnya hidangan yang cocok dengan cara masak tersebut ialah sayuran segar dan seafood. Sayuran sendiri akan terjaga nurisinya, dan akan memberikan tekstur yang renyah. Sedangkan seafood akan mengeluarkan wangi yang khas dari minyaknya setelah dibakar.

Kayu untuk pembakaran menggunakan kayu rambutan yang kering dan sudah tidak bergetah. Alasannya, kayu rambutan mengasilkan api yang stabil. Kayu ini pun cukup mudah diperoleh.

Jika Anda mau mencobanya, bisa sediakan ruangan sekitar dua kali dua meter persegi. Buat sebuah tungku berbentuk kubah dari bata merah, agar mengunci panas dengan sempurna. Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com