Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Ayam Pop di Restoran Asalnya

Kompas.com - 31/07/2017, 21:04 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

BUKITTINGGI, KOMPAS.com - Restoran Family Benteng Indah di Bukittinggi, Sumatera Barat, disebut-sebut sebagai tempat asal hidangan ayam pop. Dari restoran inilah ayam goreng saus putih khas Minang kemudian terkenal hingga ke luar negeri. Sampai semua orang yang berkunjung ke restoran ini pasti selalu memesan hidangan ayam pop.

"Rumah makan ini sudah lama, dari tahun 1950-an. Iya, memang ayam pop awalnya dari Family Benteng Indah ini," kata Thamrin, pegawai yang telah bekerja sejak tahun 1973 di Restoran Family Benteng Indah.

Saking tersohor dengan hidangan ayam pop, dalam satu hari, Restoran Family Benteng Indah dapat menjual 250 ekor ayam untuk diolah menjadi ayam pop.

BACA: 3 Nasi Padang Wajib Coba di Jakarta

Beruntung saat KompasTravel berkunjung ke restoran ini di sela Ekspedisi Jalur Rempah, Sabtu (29/4/2017) pukul 20.00 WIB, masih berhasil mendapatkan dua potong dada ayam pop terakhir.

Meski begitu, banyak pembeli yang urung makan di restoran ini setelah tahu hidangan ayam pop telah habis. Jadi, apa keistimewaan dari ayam pop di tempat asalnya?

Dari segi penampakan, ayam pop di Restoran Family Benteng Indah jelas sangat berbeda dari ayam pop di rumah makan lainnya khas Minang. Ayam pop pada umumnya digoreng garing dengan warna cokelat keemasan. Lain halnya dengan ayam pop yang dihidangkan di sini.

Ayam pop di Restoran Family Benyeng Indah, Bukittinggi.Kompas.com/Andreas Lukas Altobeli Ayam pop di Restoran Family Benyeng Indah, Bukittinggi.
 

Warna ayam masih putih dengan sedikit saja rona coklat. Menurut Thamrin, hal ini dikarenakan proses pemasakan ayam yang awalnya direbus, kemudian digoreng sangat sebentar. Sehingga kulit ayam tak garing, tetapi juga tak lembek. Namun demikian dagingnya masih lebih lembut dari ayam goreng biasa.

Selanjutnya yang berbeda adalah rasa ayam tersebut. Ayam pop di rumah makan Khas Minang terkadang hambar jika tak dimasak dengan teknik yang benar. Di Restoran Family Benteng Indah, daging ayam pop memiliki rasa gurih yang khas. Cenderung mirip ayam rebus di nasi hainan khas China Peranakan.

Thamrin menjawab kebingungan akan rasa ayam pop ini. "Awalnya banyak orang (keturunan) China makan di sini, mereka suka ayam putih yang rasanya seperti ayam rebus," kata Thamrin.

BACA: Jadi Makanan Terenak di Dunia, Ini Dia 8 Jenis Rendang

Ia sendiri mengatakan jika resep ayam pop ini rahasia. "Bahannya sedikit sekali, kalau dikasih tahu mudah dicontoh," kata Thamrin.

Tekstur ayam sendiri sedikit alot namun mudah dikunyah, khas daging ayam kampung. Ukurannya juga tak terlalu besar.

Dari hidangan ayam pop ini, hal yang paling istimewa adalah sambal dari ayam pop di Restoran Family Benteng Indah. Sambalnya berwarna merah dengan rona jingga yang bertekstur halus. Rasanya pedas, pahit, dan asam.

BACA: Ini Bedanya Nasi Kapau dengan Nasi Padang...

Ketika mencocol ayam pop dengan sambal ini, rasa ayam akan mendominasi. Kata Thamrin, sambal tersebut menggunakan daun jeruk, kayu manis, tomat, dan petai.

Jika ingin mencicipi ayam pop di restoran asalnya, datanglah Ke Restoran Family Benteng Indah yang beralamat di Jalan Yos Sudarso, Benteng Pasar Atas, Kota Bukittinggi. Restoran ini buka dari pukul 08.00-21.00 WIB.

Saran KompasTravel, jangan datang terlalu malam jika ingin menjajal ayam pop. Selain ayam pop, beberapa hidangan andalan di restoran ini adalah ikan gurame bakar, dendeng kering, dan usus sapi muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com