Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trenggalek Menggelar Pawai Budaya Nusantara

Kompas.com - 14/08/2017, 07:08 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Puluhan peserta dari kalangan pelajar maupun umum di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (12/8/2017), antusias mengikuti pawai budaya nusantara. Setiap peserta pawai menampilkan aneka kesenian nusantara.

Hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) di Kabupaten Trenggalek, selalu dirayakan secara meriah. Berbagai macam kegiatan perlombaan digelar selama bulan Agustus. Salah satunya adalah pawai kesenian yang bertajuk Ethnic Carnival ini.

"Perlu kami tegaskan kembali, bahwa kata ethnic sama dengan budaya nusantara. Jadi lebih ke cermin tradisi nasional, dan kesenian dari Sabang sampai Merauke bisa ditampikan. Peserta bebas memilih budaya dari berbagai daerah yang ada di Indonesia," kata Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak.

(BACA: Prigi Festival Promosikan Trenggalek)

Pawai budaya nusantara tersebut diikuti oleh seluruh instansi sekolah mulai sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah atas (SMA), serta peserta dari kedinasan maupun kelompok umum.

Dengan penuh semangat, para peserta menyajikan tarian atau kesenian budaya yang ada di Indonesia, berjalan menyusuri jalan protokol sepanjang sekitar 10 kilometer. Pada barisan pertama, Bupati Trenggalek serta wakil bupati juga ikut berjalan menyusuri jalur peserta pawai.

(BACA: Berwisata Sekaligus Menikmati Legitnya Durian Trenggalek)

Peserta yang diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek menampilkan kesenian Reog asal Ponorogo. Setibanya di garis finish, bupati dan wakil bupati naik di kepala Reog Ponorogo sekaligus melakukan atraksi.

“Ketika naik di kepala Reog, pasti tegang juga. Secara logika sangat sulit, ketika orang membawa Reog sudah berat apalagi ditambah beban," kata Emil Dardak disertai gelak tawa.

Selain itu, hampir setiap peserta pawai menyajikan tarian khas Trenggalek yakni Jaranan Turangga Yakso.

Dalam satu barisan peserta, tidak hanya satu jenis kesenian budaya yang dibawakan. Ada yang menyajikan tarian khas Aceh, kebudayaan wayang orang, kesenian tiban, reog kendang, juga kesenian tayub.

Ribuan warga dari berbagai pelosok datang ke kota Trenggalek untuk menyaksikan kegiatan ini, dan memenuhi jalur yang dilintasi oleh peserta pawai.

“Semoga kegiatan semacam ini yakni pawai kesenian daerah bisa menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap semua budaya tanah air. Selain itu juga bisa menghibur semua warga masyarakat,” kata Emil Dardak.

Setiap tiba di garis finish, setiap penyaji kesenian daerah melakukan atraksi di depan panggung kehormatan yang berada di depan pendopo Kabupaten Trenggalek.

Pelaksanaan pawai pada tahun ini dinilai lebih meriah dibanding tahun lalu. Tahun ini peserta lebih banyak dari kalangan warga.

“Dibandingkan dengan tahun lalu konsep tidak berubah dan karena tahun kemarin sukses makanya kita selenggarakan seperti yang sebelumnya. Sedangkan untuk peserta mengalami peningkatan di peserta umum. Artinya antusias warga sangat luar biasa sekali," kata Emil Dardak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com