Hari pertama, kami langsung bikin janji. Welah akan bertemu Katrin, kakaknya yang sudah 3 tahun tinggal di Belanda. Sedangkan saya, janjian dengan Nhon, sahabat kuliah yang menjadi warga negara Belanda sejak 15 tahun yang lalu.
Kami memilih ikon huruf raksasa "I Amsterdam" yang terletak di Hobbemastraat 19 sebagai titik temu. Ikon kota ini kerap menjadi serbuan wisatawan untuk berfoto dan sempat menjadi trend topik di media sosial.
(BACA: Wow...! Kanal-kanal Amsterdam nan Cantik...)
Di sini terdapat sebuah taman besar untuk bersantai ataupun berolahraga, kedai makanan dan minuman dengan pertunjukan musik serta landmark kota.
I Amsterdam
Meskipun Amsterdam adalah salah satu dari 10 tujuan wisata terbaik Eropa, kota ini sempat memudar peringkatnya sebagai pilihan destinasi wisata.
Dalam upaya untuk merebut kembali posisi tujuan wisata utama, kampanye "I Amsterdam" diperkenalkan sebagai slogan baru pada tahun 2004.
Cuaca hari itu diperkirakan akan hujan, namun matahari cukup panas saat kami tiba di sana.
Bolak-balik saya buka-pakai mantel semi-winter yang lumayan tebal karena kepanasan selagi jalan dan mengenakannya lagi saat angin dingin mulai bertiup. Sedangkan Welah yang anti gerah hanya mengenakan t’shirt tipis dengan celana jeans.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan