Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Tren Pendakian Gunung, Volume Sampah di Gunung Meningkat

Kompas.com - 18/08/2017, 09:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Selain melakukan operasi, menurut Gerry, kegiatan ini juga menjadi pembelajaran betapa pentingnya dampak buruk sampah terhadap keseimbangan ekosistem ke beberapa komunitas pendaki.

“Pesan kami singkat saja. Bawa pulang sampahmu karena gunung adalah salah satu tempat main kita. Jadi sudah seharusnya kita sadari, lindungi, lestarikan,” kata Gerry.

Ia mengatakan peserta operasi bersih Sapu Jagad 2017 terdiri dari Siswa Pecinta Alam (Sispala), Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) pendaki hingga Kelompok Pecinta Alam (KPA) dan anggota masyarakat.

Gerry menyebut tujuan dari kegiatan Sapu Jagad 2017 bukan untuk membersihkan sampah di gunung, melainkan sebagai sarana edukasi dan persuasi kepada para pelaku aktivitas pendakian gunung.

Kegiatan Sapu Jagad 2017 didukung oleh AQUA Group. Arif Fatullah, Senior Manager Sustainable Development AQUA Grup mengatakan bahwa keterlibatan AQUA Grup dalam aksi ini adalah sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan agar untuk bertanggung jawab terhadap sampah plastiknya.

“Sampah botol plastik dapat bermanfaat jika dikelola dengan baik. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan,” ujar Arif.

Adapun gunung-gunung yang menjadi lokasi kegiatan Sapu Jagad 2017 adalah Gunung Talang (Sumatera Barat), Taman Nasional Kerinci Seblat (Jambi), Gunung Pulosari (Banten), Taman Nasional Gunung Halimun Salak (Jawa Barat), Taman Nasional Gunung Ciremai (Jawa Barat), Gunung Cikuray (Jawa Barat), dan Gunung Slamet (Jawa Tengah).

Gunung lainnya adalah Gunung Sindoro (Jawa Tengah), Taman Nasional Gunung Merbabu (Jawa Tengah), Gunung Lawu (Jawa Tengah), Gunung Penanggungan (Jawa Timur), Gunung Welirang (Jawa Timur), Gunung Batur (Bali), Taman Nasional Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Gunung Serang (Kalimantan Barat), Gunung Nokilalaki, Taman Nasional Lorelindu (Sulawesi Tengah), dan Gunung Bawakaraeng (Sulawesi Selatan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com