Teatrikal tersebut untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Museum Naskah Proklamasi.
Total durasi aksi teatrikal perang kemerdekaan itu berkisar 30 menit. Ada lima segmen dalam aksi teatrikal itu. Pesan yang ingin disampaikan oleh komunitas adalah tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Persiapan kami dua minggu latihan. Satu minggu bikin skenario, seminggu latihan dan lalu tampil. Ini kisah singkat proses merdekanya Indonesia, Dimulai dari Jepang masuk, kekuasaan mereka semakin kuat lalu generasi muda gak mau menerima hadiah kemerdekaan dari Jepang," kata perwakilan dari Komunitas Reka Ulang Sejarah, Dion kepada KompasTravel di sela-sela acara Rabu lalu.
Menurutnya, aksi teatrikal kemerdekaan ini diwakili dari berbagai komunitas pencinta sejarah. Ada yang dari Bogor, Jakarta, Depok, Tangerang, dan Banten.
Setiap pemain bebas memilih peran dalam aksi teatrikal kemerdekaan. Dion mengatakan nantinya peran akan disesuaikan dengan jumlah pemain. Sementara, kostum yang digunakan adalah milik pribadi.
Dion mengatakan Komunitas Reka Ulang Sejarah biasanya tampil pada acara-acara terkait sejarah. Ke depan, Komunitas Reka Ulang Sejarah bakal meramaikan acara peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan di Surabaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.