Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupakan Sejenak Komodo, Saatnya Menjajal Taman Laut 17 Pulau Riung

Kompas.com - 07/09/2017, 07:03 WIB
Sandro Gatra

Penulis

Ikan tersebut adalah hasil tangkapan nelayan yang baru kembali dari melaut. Jadi, benar-benar segar.

Setelah kenyang, sebelum istirahat, rombongan diajak berdansa diiringi grup band lokal. Beberapa turis asing yang tengah berkemah ikut larut dalam hentakan musik reggae dan lagu daerah Flores. Hilang semua lelah.

Matahari terbit

Pagi sebelum matahari terbit, saya sudah bangun. Saya tak ingin gagal lagi melihat warna-warni langit setelah tak sempat melihat matahari terbenam.

Dari lokasi kemah, saya berjalan ke arah timur menyusuri pinggir pantai sekitar pukul 05.15 Wit. Bintang-bintang dan bulan masih bertengger di langit. Namun, sedikit warna merah sudah muncul di langit sebelah timur.

Untuk menikmati matahari terbit secara jelas, saya dan wisatawan lain menaiki bukit di tengah pulau. Bukit itu tidak terlalu tinggi jadi tak terlalu melelahkan untuk mendaki.

Kami menunggu. Informasi dari petugas konservasi, matahari akan muncul pukul 6.07 Wit.Perasaan was-was membayangi ketika sudah pukul 6.05 Wit. Jangan-jangan matahari tertutup awan.

Matahari terbit dilihat dari Pulau Rutong, Taman Laut 17 Pulau Riung, Flores, NTT.SANDRO GATRA/KOMPAS.com Matahari terbit dilihat dari Pulau Rutong, Taman Laut 17 Pulau Riung, Flores, NTT.
Ternyata benar. Tepat pukul 6.07 Wit, matahari perlahan muncul.

"Yeeeee," teriak para wisatawan yang menunggu.

Tak sampai dua menit, matahari utuh terlihat. Sinarnya membuat garis di lautan.

Dari atas bukit, wisatawan juga bisa menikmati panorama 360 derajat. Hamparan laut dan pulau-pulau kecil membuat saya tersenyum.

Melihat ke bawah, terlihat pasir putih Pulau Rutong. Jernihnya air laut membuat karang-karang terlihat dari atas bukit.

Setelah puas menikmati panorama, kami turun dan bersiap meninggalkan pulau. arapan di pinggir pantai menjadi penutup acara di Rutong. Ikan dan cumi bakar, pisang goreng, singkong rebus dan menu lain disuguhkan. Nikmat.


Pulau Kelelawar

Sebelum meninggalkan kawasan Riung, kami diajak melihat kawanan kelelawar di salah satu pulau. Lantaran hanya dihuni kelelawar, pulau itu dinamakan Pulau Kelelawar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com