Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ransel Bolong sampai Kena Diare, Ini 6 Tips Hadapi Darurat Saat Traveling

Kompas.com - 25/09/2017, 21:03 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Saat traveling, ada saja kejadian darurat yang mungkin Anda alami. Mulai dari hal-hal kecil seperti tas rusak hingga terkena diare karena tidak cocok dengan makanan di lokasi wisata. Berikut tips saat menghadapi kejadian darurat di perjalanan.

Jika charger ponsel tertinggal

Baterai handphone tinggal sedikit dan Anda ternyata lupa bawa charger. Jika Anda menginap di hotel, cobalah tanya ke bagian concierge apakah ada charger  yang bisa Anda pinjam. Jika tidak ada concierge di hotel tersebut, Anda bisa tanyakan kepada housekeeping atau resepsionis. 

Tamu-tamu hotel kerap meninggalkan charger ponsel. Biasanya bagian housekeeping menyimpan charger ponsel yang tidak diambil kembali oleh tamu. Sebagian hotel tidak mengizinkan Anda membawanya. Saya pernah mengalaminya dan solusinya adalah menumpang charge di concierge

Resleting rusak

Bisa jadi resleting tas ransel atau koper Anda rusak hingga tak bisa menutup dengan sempurna. Jika resleting macet, oleskan sabun di bagian yang macet. Jika tidak mau tertutup, periksa bagian resleting yang bengkok dan tekuk hingga ke semula. 

Bila semua hal ini tak berhasil Anda lakukan, Anda bisa lakukan cara saya saat mengalami hal ini, yaitu jahit saja tas itu. Di beberapa hotel biasanya disediakan peralatan menjahit dalam ukuran kecil. Jahit saja resleting hingga tertutup rapat. Namun pastikan Anda melakukan hal ini menjelang pulang dan tidak ada barang yang akan Anda ambil dari dalam tas. 

Kutu busuk

Tak hanya penginapan murah seperti hostel atau losmen yang kerap memiliki kutu busuk di kasur tempat tidur. Hotel bahkan kursi bus pun bisa menjadi sarang kutu busuk. Kutu busuk ini bergerilya pada malam hari. Jadi sebelum tidur, perhatikan dengan seksama kasur, apakah Anda bintik-bintik hitam. 

Jika terlanjur "diserang" kutu busuk, segera minta ganti kamar. Tubuh yang digigiti kutu busuk ditandai dengan bentol-bentol kemerahan yang gatal. Efek pada setiap orang berbeda-beda, terutama jika penderita memiliki riwayat alergi.

Untuk pertolongan pertama, cuci bagian yang gatal dengan sabun dan air. Gosok dengan sabun hingga berbusa, diamkan sebentar, kemudian bilas dengan bersih. Lakukan hal ini beberapa kali. Saya pernah digigit kutu busuk saat menginap di hotel. Untuk menghilangkan gatal, saya oleskan minyak tawon. Pilihan lain bisa gunakan minyak telon.

Gatal akibat kutu busuk bisa berlangsung lama. Jika tak tahan atau menimbulkan alergi, sebaiknya konsultasi ke dokter. 

Diare

Ada kalanya saat makan makanan di destinasi yang dituju, entah karena kurang bersih atau memang tidak cocok dengan bahan makanannya, perut jadi sakit dan muncullah diare. Pertolongan pertama ketika menghadapi diare adalah dengan minum air putih sebanyak-banyaknya untuk menghindari dehidrasi. 

Jika BAB terlalu sering atau lebih dari enam kali sehari, minum oralit setiap habis BAB. Setiap traveling, saya biasa membawa oralit dalam bentuk serbuk. Kemasannya yang kecil sehingga mudah dibawa-bawa. Oralit serbuk ini cukup dilarutkan dalam air. Dalam keadaan darurat, oralit bisa dibuat dengan larutan garam dan gula.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com