Karaksa Media Partner adalah media online penyedia berita terkini seputar Jepang dari sumber terpercaya, “Japan Walker”. Kami akan menyampaikan berita seputar Jepang terkini dari semua genre, seperti kuliner, produk & tren terbaru, festival musiman, tempat hangout, hidden spot, dan masih banyak lainnya.

Membuat Sendiri Kue Khas Jepang di Kyoto

Kompas.com - 05/10/2017, 20:52 WIB
I Made Asdhiana

Editor

Mengenai proses pembuatan di atas salah seorang staf berkomentar, "Bagian tersulit dari pembuatan replika ini adalah penataan krim karena harus mengatur kekuatan penekanan. Untuk sentuhan akhir, letakkan bahan yang tinggi di bagian belakang agar parfait terlihat seimbang."

Selain membuat replika toko ini juga menjual suvenir seperti memo stand berbentuk "jeruk yang terkelupas" dengan lapisan kulit dalamnya yang mendetail, serta gantungan kunci Nama-yatsuhashi (kue tradisional berbentuk segitiga khas Kyoto) yang hanya dijual di cabang ini.

Informasi Aktivitas
Nama toko: Design Pocket cabang Kyoto Tower Sando
Biaya: 2.980 yen (Matcha Parfait)  *termasuk pajak
Reservasi: Melalui telpon atau website resmi
Durasi: 45-60 menit
Jam Operasional: 10.00-21.00 (penerimaan terakhir 20.00) *Toko buka dari 09.00-21.00

Membuat dan mencicipi wagashi buatan sendiri di Kyoto

Di toko kue Shichijo Kanshundo mengajarkan cara membuat wagashi dengan teknik yang digunakan di toko kue legendaris yang berada di depan kuil Sanjusangendo.

Di sini, Anda akan diajak untuk membuat kue dengan menggunakan takebera (spatula yang terbuat dari bambu) dan kinton-bashi (sumpit dengan ujung yang lancip), serta dapat langsung mencicipi kue tersebut setelahnya.

Membuat kue tradisional khas Jepang di Kyoto.KARAKSA MEDIA Membuat kue tradisional khas Jepang di Kyoto.
Toko ini populer karena jenis kuenya selalu berubah setiap bulan, sehingga pengunjung dapat membuat serta mencicipi kelezatan yang berbeda setiap kali datang ke sini.

Salah satu wagashi yang bisa dibuat di sini adalah Jo-namagashi, kue berbentuk bunga Ajisai (Hidrangea) yang dibuat pada bulan Juni. Jenis wagashi ini biasanya disajikan dalam acara-acara formal Jepang. Berikut urutan pembuatannya

Pertama, pipihkan an atau pasta kacang yang telah diberi 3 warna berbeda, dan tumpuk menjadi satu.

Kemudian, pasta tersebut ditekan ke dalam saringan khusus untuk membuat kelopak bunga Ajisai yang berwarna putih dan biru.

Membuat kue tradisional khas Jepang di Kyoto.KARAKSA MEDIA Membuat kue tradisional khas Jepang di Kyoto.
Terakhir, tempelkan kelopak bunga ke seluruh bagian bulatan tsubuan atau pasta kacang merah berteksur kasar yang dibuat sebelumnya, sehingga membentuk bunga Ajisai yang cantik.

Aktivitas ini selesai setelah membuat 3 jenis kue Jo-namagashi serta kue kering.

Satu kue yang dibuat untuk latihan dapat dicicipi langsung bersama dengan teh Uji matcha yang diseduh sendiri. Sisanya dapat dimasukkan ke dalam kotak dan dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Membuat kue tradisional khas Jepang di Kyoto.KARAKSA MEDIA Membuat kue tradisional khas Jepang di Kyoto.
"Proses pembuatan akan kami jelaskan sambil menayangkan videonya sehingga mudah untuk dimengerti. Saat pembuatan lebih baik gunakan ujung jari, bukan telapak tangan. Ayo coba buat wagashi asli khas Kyoto, yang memiliki sejarah lebih dari 150 tahun," kata pemilik toko.

Informasi Aktivitas
Nama Toko: Kelas Membuat Wagashi Sichijo Kanshundo
Biaya: 2.700 yen *termasuk pajak
Reservasi: Melalui telpon atau website resmi    
Waktu Aktivitas: 60-90 menit
Jam Operasional: 10.00-,13.00-, 15.00-, 17.00- (bisa request untuk tamu grup)
*Toko buka dari 09.00-21.00

Informasi Tempat
Kyoto Tower Sando
Alamat: Kyoto, Shimogyo-Ku, Karasuma Dori Shichijo Sagaru, Higashishio-Koji Cho 721-1, Kyoto Tower Building B1-2F
Jam Operasional: 1&2F/9:00-21:00, B1/11:00-23:00 *berbeda di setiap toko
Hari Libur: -
Akses: Terhubung langsung dengan stasiun JR Kyoto

Provided by Japan Walker™, Kansai Walker™ (20 July 2017)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com