Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Ikut Gowes di Jantung Borneo

Kompas.com - 06/10/2017, 08:50 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com – Sejumlah pihak yang tergabung dalam West Borneo Tourism Association menggagas gelaran akbar bagi para pecinta olahraga sepeda.

Kali ini mengambil rute perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Heart of Borneo (Jantung Borneo) yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2017 sebagai rangkaian acara Festival Danau Sentarum Betung Kerihun 2017 untuk yang ketiga kalinya.

Kabupaten Kapuas Hulu menjadi lokasi yang tepat karena selaras dengan statusnya sebagai Kabupaten Konservasi, Kawasan Strategis Nasional (KSN) Heart of Borneo (HoB), Kawasan Perbatasan Negara, serta Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

(BACA:Kisah Cinta dalam Jelajah Sepeda Flores...)

Kapuas Hulu sejak 2005 juga telah mencanangkan diri sebagai destinasi ekowisata di Kalimantan Barat.

Asisten Deputi Tata Kelola Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Pokja Nasional Heart of Borneo, Prabianto Mukti Wibowo mengatakan kegiatan ini sudah sejalan dengan rencana pencanangan Visit HoB Year 2018 sebagai sarana promosi ekowisata di Jantung Kalimantan.

“Kegiatan bersepeda ini menjadi bentuk penguatan kepariwisataan melalui diversifikasi kegiatan, untuk turut mempromosikan Heart of Borneo sebagai wilayah konservasi dunia yang bermanfaat bagi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sekaligus menjadi sarana peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Prabianto beberapa waktu lalu.

(BACA: Pertama di Yogyakarta, Gowes Sambil Kunjungi Situs Heritage)

Menurutnya, konsep dan prinsip ekowisata yang dikembangkan di Kapuas Hulu menjadi selaras dengan kegiatan bersepeda.

Artinya, agenda ini bukan saja menikmati keaslian bentang alam hutan tropis tertua di dunia sambil berolahraga, namun juga memberikan dampak ekonomi, sosial, serta perubahan paradigma dan perilaku bagi masyarakat tentang pentingnya hidup berdampingan dengan alam.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kapuas Hulu Antonius mengapresiasi agenda para pesepeda ini. “Kami mendukung serta menyambut baik kegiatan bersepeda yang mengambil jalur perbatasan di daerah Kapuas Hulu,” katanya.

Menurut Antonius, agenda ini menjadi salah satu upaya bersama dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kapuas Hulu. Dengan demikian, diharapkan dapat menyedot lebih perhatian banyak orang serta mengenal potensi-potensi wisata yang ada dan kemudian berkunjung ke Kapuas Hulu.

Kegiatan ini bertujuan mensinergikan antara wisata dan kampanye penyadartahuan masyarakat tentang olahraga bersepeda bagi kesehatan dan perilaku ramah lingkungan. Caranya, dengan jalan mengeksplorasi tempat-tempat wisata alam seperti Danau Sentarum sebagai destinasi wisata unggulan di Kapuas Hulu.

Selain itu, upaya ini juga menjadi ajang kampanye penurunan pemanasan global yang dianggap salah satu solusi dalam mengurangi penggunaan kendaraan bermotor penghasil karbon.

Ini menjadi bagian dari upaya mendukung program Pemerintah Indonesia dalam mengampanyekan penurunan pemanasan global. Bersepeda sembari menikmati dan menghargai alam di kawasan Jantung Borneo.

Kegiatan ini terbuka secara umum bagi para pecinta bersepeda di Kalimantan Barat, Indonesia, maupun mancanegara.

Bersepeda di batas negeri ini diagendakan menjadi salah satu cara mempromosikan kegiatan bersepeda, mengampanyekan budaya hidup hemat energi, sekaligus mempromosikan aset wisata, khususnya yang ada di wilayah Kalimantan Barat.

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) BADAU di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang akan menjadi titik awal peserta gowes Bersepeda di Jantung Borneo pada 28 Oktober 2017.Arsip West Borneo Tourism Association Pos Lintas Batas Negara (PLBN) BADAU di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang akan menjadi titik awal peserta gowes Bersepeda di Jantung Borneo pada 28 Oktober 2017.
Sekretaris West Borneo Tourism Association Roni Wang mengatakan, rute yang dilalui dimulai dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau merupakan jalan antar-negara (Indonesia-Sarawak/Malaysia) dan berakhir di Bukit Kedungkang (Lanjak), Kabupaten Kapuas Hulu.
“Jaraknya sekitar 65 kilometer, dengan kondisi perbukitan.” kata Roni.

Menurut Roni, bersepeda saat ini tidak hanya menjadi pilihan dalam berolahraga, namun dapat menjadi ajang berkumpul dan bersosialisasi.

Termasuk sebagai media promosi pariwisata daerah serta menggalang kecintaan terhadap tanah air yang sangat kaya akan keberagaman flora fauna dan budaya di sepanjang perbatasan negeri.

Roni menambahkan, peserta yang diterima baru berasal dari luar Kalbar terlebih dahulu.
"Alasannya, kita ingin mempromosikan obyek wisata Danau Sentarum kepada wisatawan dari luar, khususnya para pehobi sepeda,” ujar Roni.

Rute yang akan ditempuh sepanjang 65 Km, dimulai dari PLBN Badau menuju Lanjak dan Finish di Bukit Kedungkang – Danau Sentarum, para pesepeda ini akan diinapkan di Rumah Betang Kedungkan dan disambut dengan atraksi budaya khas dayak Iban.

Keesokan harinya peserta juga akan diajak eksplorasi Danau Sentarum menggunakan boat, sebelum menuju Bandara Pangsuma Putussibau, para peserta juga akan menyaksikan beberapa agenda puncak perayaan Festival Danau Sentarum Betung Kerihun 2017.

Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie yang siap ambil bagian dalam even Bersepeda di Jantung Borneo, Kalimantan Barat pada 28 Oktober 2017.Dokumentasi West Borneo Tourism Association Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie yang siap ambil bagian dalam even Bersepeda di Jantung Borneo, Kalimantan Barat pada 28 Oktober 2017.
Hingga saat ini, kata Roni, sudah ada 25 peserta yang sudah mendaftarkan diri dan menyatakan kesediaannya untuk ikut acara ini. Mereka berasal dari Jakarta, Medan, dan Semarang. Bahkan ada yang akan membawa keluarganya untuk ikut menikmati keindahan alam di Jantung Borneo.

Rangkaian kegiatan ini juga akan diikuti supporter kehormatan WWF-Indonesia, Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie yang siap ambil bagian dalam Bersepeda di Jantung Borneo pada 28 Oktober mendatang. Momentum Festival Danau Sentarum Betung Kerihun 2017 ini menjadi kunjungan ketiga bagi musisi Indonesia asal Kota Jakarta ini.

“Saya sudah pernah ke Danau Sentarum, berinteraksi dengan warga Iban di Dusun Meliau, dan menginap di rumah panjang. Saya menikmati panoramanya yang khas, sekaligus menggugah kesadaran saya untuk menciptakan sebuah lagu. Judulnya, Indonesia Pemimpin Dunia,” ujar Nugie.

Menurut Nugie, momentum Bersepeda di Jantung Borneo tidak ingin ia lepas begitu saja. Baginya, ini adalah kesempatan untuk menikmati perjalanan bersepeda di Kapuas Hulu “Pasti asyiklah. Apalagi Malaysia dan Brunei juga akan mengirim delegasi,” ucapnya.

Dia berharap semua kalangan dapat mendukung kegiatan ini sebagai upaya menyokong proses pembangunan dari beranda rumah Indonesia. Bersepeda sehat seraya mempromosikan objek wisata alam Indonesia.

Sementara dari sisi teknis transportasi udara, panitia mengonfirmasi bahwa manajemen Garuda Indonesia siap memberikan harga hemat untuk penerbangan dari luar daerah menuju Putussibau.

Sebagai flight carrier Garuda Indonesia telah berkomitment untuk terus mendukung tumbuhnya pariwisata nasional khususnya wisata di Kalimantan Barat.

Peserta gowes dan masyarakat yang akan menyaksikan serta meramaikan Festival Danau Sentarum Betung Kerihun 2017 dapat menggunakan jasa layanan angkutan udara Garuda Indonesia dari Pontianak (PNK) ke Putussibau (PSU) dengan jadwal penerbangan setiap hari PNK-PSU (berangkat 11.30, tiba 12.40) dan PSU-PNK (berangkat 13.10, tiba 14.15).

“Demi menyukseskan acara Bersepeda di Jantung Borneo ini, kami siap memberikan pelayanan khusus bagi para peserta gowes yang membawa sepeda ke Putussibau, berupa bagasi free 23 kg khusus sport equipment (sepeda) ke Pontianak via JKT dari berbagai daerah, sedangkan ke Putussibau panita menyediakan angkutan darat untuk membawa sepeda peserta," kata Siswanto HP, General Manager Garuda Indonesia Pontianak.

Garuda Indonesia juga mempromosikan gowes pada festival ini ke seluruh kantor cabang Garuda di Indonesia maupun luar negeri.

“Beberapa acara telah sukses digelar kolaborasi Garuda beserta organisasi lainnya seperti Bike Camping dan Gowes Pesona Nusantara. Kami berharap acara Bersepeda di Jantung Borneo ini bisa menggapai sukses yang sama, tentu dengan dukungan dari semua pihak yang memiliki tanggung jawab dan peduli terhadap perkembangan wisata di Kalbar," tambah Siswanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com