Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Durian Di Amrondzi, Bisa Dikembalikan Bila Tidak Enak

Kompas.com - 16/10/2017, 09:04 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.COM- Durian asli Kendal, Jawa Tengah, mulai dicari para penggemar buah berkulit runcing tersebut. Terutama jenis durian Kumbo Karno. Selain besar, durian tersebut rasanya memang manis dan legit meskipun harganya bisa dikatakan mahal. Bisa lebih dari Rp 100.000 per buahnya.

Menurut Amrondzi, petani sekaligus pengepul durian asal desa Kertosari Singorojo, Kendal, durian Kumbo Karno selain manis dan legit, betonnya kecil serta buah duriannya tebal. Namun tumbuhan durian ini tidak banyak. 

“Duriannya memang istimewa. Warna buahnya kuning,” kata Amrondzi, Sabtu (14/10/2017).

BACA: Nikmatnya Durian Kendal di Pinggir Hutan Jalan Raya Kaliwungu-Boja

Amrondzi yang terkenal dengan sebutan Raja Durian ini menambahkan, kebanyakan tumbuhan durian yang tumbuh di wilayah sekitar Singorojo, Limbangan dan Boja, adalah jenis durian Mrica. Durian tersebut memiliki bentuk yang kecil dan harganya paling murah. Ia biasa menjualnya Rp 15.000 rupiah per buahnya.

“Tapi itu yang paling kecil. Kalau yang besar, mencapai Rp 60.000 rupiah per buahnya, “ ujarnya.

Amrondzi mengaku dirinya mempunyi dua hektar kebun durian peninggalan neneknya. Di samping itu juga ada 15 titik kebun durian milik petani yang telah ia tebas. Saat ini, setiap harinya ada sekitar 250 durian yang ia ambil dari kebun-kebun itu.

“Sekarang ini masih baru mulai musim. Kalau pas musim, sehari saya bisa mengambil minimal 500 buah dari sekitar 1.000 pohon durian,” tambahnya.

Jenis durian milik Amrondzi bermacam-macam. Mulai dari Mrica yang harganya hanya Rp 15.000 per buah, hingga Kumbo Karno yang lebih dari Rp 100.000 per buah.

“Yang membeli durian saya, selain bakul juga perorangan. Kalau tidak enak, bisa dikembalikan. Nanti kami tukar,” jelasnya.

BACA: Sebaiknya Anda Tahu, Ini Etika Para Penjual Durian!

Amrondzi menegaskan, selain Kumbo Karno, sebenarnya ada durian lain yang rasanya tidak kalah. Namanya Durian Sukun yang berkulit tebal dengan batang kecil. Durian Sukun kebanyakan berasal dari Limbangan, namun pohonnya tidak banyak. 

“Rasanya, Josssss tenan, “ akunya.

Penyuka durian, Agus Umar, mengaku sering membeli durian di Amrondzi. Selain harganya lebih murah, kualitas duriannya tidak diragukan. Pria asli Jepara ini mengaku lebih suka beli durian Kumbo Karno.

“Durian sini yang paling terkenal Kumbo Karno. Saya sangat suka. Selain makan di sini, saya selalu membawa pulang untuk keluarga,” kata Umar.

BACA: Ini Untung-Rugi jika Menikmati Durian Kupas

Pria lainnya penyuka durian, Wahyudi, mengaku tidak memilih jenis durian bila ingin memakan buah itu. Menurutnya, yang penting durian manis dan enak.

“Kalau enak dan manis, jenis durian apapun ya saya makan,” ujarnya sambil senyum.

Wahyudi yang asli Surakarta mengaku sudah lama tinggal di Brangsong Kendal. Ia mengatakan baru dua musim durian ia membeli durian di Amrondzi.

“Saya tahunya dari teman. Tapi sekarang sudah tahu tempatnya, ya sekarang datang sendiri, “akunya.

Amrondzi, si Raja Durian, tinggal di Kertosari Singorojo Kendal. Masih di sekitar jalan raya Kaliwungu- Boja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com