PONTIANAK, KOMPAS.com - Perhelatan "Bersepeda di Jantung Borneo" tidak lama lagi. Acara yang diselenggarakan bertepatan dengan agenda besar Festival Danau Sentarum Betung Kerihun ini akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2017.
Lantas, apa alasan West Borneo Tourism Association ini menggelar acara di sana?
Danau Sentarum dan Betung Kerihun merupakan dua Taman Nasional yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
(Baca juga : Catat, Ini Agenda Gowes Bersepeda di Jantung Borneo)
Dulu, kedua Taman Nasional tersebut masing-masing dikelola oleh Balai Taman Nasional Danau Sentarum dan Balai Taman Nasional Betung Kerihun yang saat ini dilebur menjadi Balai Besar Taman Nasional Barung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS).
Konsep Bersepeda di Jantung Borneo ini dikemas berbeda dari bike touring pada umumnya umumnya. Acara ini dikolerasikan dengan nilai-nilai ekowisata, yakni adventure, culture, dan nature.
(Baca juga : Yuk, Ikut Gowes di Jantung Borneo)
Karena itu, selain bersepeda, kegiatan ini juga akan diisi kegiatan berkemah, wisata ke rumah betang, dan atraksi budaya di rumah betang.
Agenda bersepeda ini diadakan di kawasan Heart of Borneo, kawasan konservasi yang meliputi Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
"Tepatnya, lokasi rute sepeda adalah perbatasan Badau (border area) hingga Bukit Kedungkang, Danau Sentarum, Kapuas Hulu," ujar Roni kepada KompasTravel, Senin (23/10/2017).
Saat ini, hampir seratus peserta pesepeda yang berasal dari Medan, Jakarta, Tangerang, Bandung, Pontianak, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu siap menempuh rute sepanjang 65 kilometer.
"Diharapkan, jumlah peserta semakin bertambah dengan adanya partisipasi peserta dari Malaysia dan Brunei Darussalam," kata Roni.
Keesokan harinya, para peserta akan berwisata menyusuri Danau Sentarum.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Kalimantan Barat memiliki lokasi-lokasi wisata alam yang belum dikenal banyak orang. Satu di antara lokasi wisata alam itu berada di sekitar kawasan Heart of Borneo.
"Dengan demikian, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Hal itu juga menjadi target pemerintah Indonesia beberapa tahun terakhir ini," papar Roni.