JAKARTA, KOMPAS.com – Kota Solo, kota tempat pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution menghadirkan banyak sekali destinasi wisata yang tak kalah seru dengan wilayah sekitarnya.
Selain nilai budaya yang masih kental tersaji, ternyata nilai-nilai luhurnya pun juga masih tersimpan baik di setiap sudut kota kelahiran Presiden Jokowi ini.
(Baca juga : 5 Kuliner Lezat Solo yang Pantas Jadi Sajian Pernikahan Kahiyang-Bobby)
Tak ketinggalan, ternyata ada fakta-fakta unik yang dihadirkan di tempat-tempat wisata bersejarah di Kota Solo. Penasaran? Berikut KompasTravel himpun beberapa fakta menarik tentang Kota Solo.
1. Tempat lahirnya musisi legendaris
Bagi para penikmat musik, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Lokananta. Ya, Lokananta merupakan salah satu perusahaaan rekaman musik pertama di Indonesia mungkin telah menjadi saksi bisu perkembangan musik Indonesia. Studio rekaman ini sekarang sudah ditetapkan menjadi situs cagar budaya.
(Baca juga : 6 Hidangan Legendaris Solo di Pasar Gede)
Berusia 61 tahun, Lokananta sudah menjadi label musik legendaris yang memayungi banyak artis-artis legendaris. Nama-nama besar seperti Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Sam Saimun “lahir” di Lokananta.
Keraton menjadi salah satu ciri khas yang dihadirkan di Kota Solo. Namun yang unik, Kota Solo ternyata memiliki dua Keraton yakni Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Mangkunegaran Surakarta yang berjarak sekitar 11 km.
Arsitektur kuno yang unik bisa Anda dilihat disetiap sudut bangunan keraton dan masjid. Selain itu, Anda juga bisa mempelajari dan mengenal lebih dekat kebudayaan Jawa yang hadir di Keraton Solo. Tak ketinggalan, Anda juga bisa menyaksikan berbagai upacara dan ritual tahunan seperti grebeg dan sekaten
Keraton merupakan salah satu destinasi penting yang perlu dikembangkan antara lain karena memiliki kelengkapan peninggalan berbagai benda sejarah.
Pasar Gede, pasar yang berdiri sejak tahun 1930 ternyata menjadi destinasi wisata bagi Anda yang ingin mencicipi makanan tradisional khas Solo. Pasar tua yang telah berumur 87 tahun ini nyatanya masih eksis hingga sekarang.
Arsitektur kuno yang dihadirkan di Pasar Gede merupakan hasil perpaduan budaya antara Jawa dan Belanda.
Yang membuat pasar Gede ini unik dengan pasar-pasar lainnya adalah kuliner camilan tradisionalnya yang menjadi daya tarik wisatawan. Mulai dari cenil, tahok, es dawet hingga timlo sastro bisa Anda temui di pasar ini.
Jika Anda ingin berburu batik dengan harga yang murah, Pasar Klewer menjadi tempat yang tepat. Pasar ini menjadi pusat grosiran batik. Konon, nama Klewer diambil dari cara mereka berjualan di sekitar Keraton yaitu digantung secara acar atau disebut juga di “klewer”.
Dari situlah nama Pasar Klewer diambil. Pasar ini memiliki dua lantai bangunan. Isinya terdiri dari kios-kios yang menjual berbagai batik mulai dari kebaya, kemeja, daster, kaos batik, hingga kain-kain bermacam ukuran.
Koleksinya pun bermacam, mulai dari batik khas Banyumas, Pekalongan, Madura, dan Yogyakarta tersedia di Pasar Klewer.
Selain pasar Klewer, Anda juga bisa mampir ke Kampung Batik Laweyan dan Kauman, salah satu pusat produksi batik tradisional terbesar di Kota Solo.
5. Batik Solo
Batik sudah menjadi bagian kehidupan berbusana masyarakat Indonesia. Batik juga diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia yang harus di jaga kelestariannya. Dari sekian banyak motif batik yang ada saat ini, batik solo masih menjadi salah satu incaran para pecinta batik.
Yang membuat batik solo diincar banyak pembeli karena motif tradisionalnya yang unik. Terletak pada latar belakang motif dan hiasan motif, batik solo cenderung ke warna coklat atau gelap.
Kemudian bentuk motif batik solo, motif parang solo arahnya dari kiri atas ke kanan bawah. Corak garisnya pun cenderung lebih kecil dan tipis dibandingkan corak batik jogja.