Bertualang "Off Road" di Nglinggo Kulon Progo, Mulai Rp 200.000

KULONPROGO, KOMPAS.com – Ketika berwisata ke Desa Wisata Nglinggo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satu hal yang harus Anda coba adalah berkeliling ke obyek-obyek wisata sambil menggunakan mobil jenis sport utility vehicle.

KompasTravel sempat mencoba paket wisata off road tersebut pada Sabtu (4/11/2017) lalu. Perjalanan saat itu memberikan pengalaman tersendiri seperti melintasi jalan yang masih bebatuan, jalan kecil, hingga tak menentu medan yang dilalui.

Wisatawan yang ingin mencoba paket wisata off road bakal dikenakan tarif di luar harga penginapan.

(Baca juga : Homestay di Sekitar Bukit Ngingis Mulai Rp 150.000 Per Kamar )

“Iya kalau mau pakai jeep ini ada paketnya, kami sudah tentukan. Jadi wisatawannya bisa pilih mau yang mana, karena beda-beda paketnya,” ujar pemilik jeep sekaligus pemilik Rumbono Homestay, Melky.

Berikut paket yang bisa dipilih untuk bisa menggunakan mobil sport utility vehicle di Desa Wisata Nglinggo.

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Menelusuri Desa Wisata Nglinggo menggunakan jeep di Jalur Bedah Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).

Paket 1

Mengejar sunrise di Bukit Ngisis, berangkat sekitar pukul 04.30 WIB dari Rimbono Homestay. Di sana wisatawan dapat menikmati terbitnya matahari di antara Gunung Merapi dan Merbabu.

Selain itu juga dapat menikmati panorama Gunung Sindoro sambil menyeruput teh juga kopi. Tak lupa bisa juga mengambil foto di spot-spot yang telah disediakan.

(Baca juga : 5 Tempat Instagramable di Kulon Progo, Cocok Buat Anak Zaman Now )

Lalu juga bisa mampir ke obyek wisata yang ada di sekitarnya seperti Puncak Gunung Jaran, Gunung Kendeng, dan puncak kebun teh. Paket 1 dijual dengan harga Rp 200.000 setiap mobil untuk kapasitas tiga orang.

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Menelusuri Desa Wisata Nglinggo menggunakan mobil Sport Utility Vehicle di Jalur Bedah Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).

Paket 2

Di dalam paket dua ini, wisatawan bisa mendapatkan fasilitas seperti yang ada dalam paket satu. Bedanya, wisatawan akan mendapatkan tambahan dengan off road dengan jarak pendek.

Nantinya, wisatawan bisa sarapan pagi di tengah sejuknya udara pagi di hutan pinus. Setelah itu, wisatawan bisa berpetualang di jalur off road ala Nglinggo.

(Baca juga : Jalur Bedah Menoreh Kulon Progo Ditargetkan Selesai pada 2022 )

Wisatawan akan melintasi jalur off road yang masih berupa tanah dan bebatuan. Untuk bisa mendapatkan paket ini, wisatawan membayar seharga Rp 400.00 untuk satu sport utility vehicle berkapasitas tiga orang.

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Menelusuri Desa Wisata Nglinggo menggunakan jeep di Jalur Bedah Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).

Paket kali ini merupakan gabungan dari paket satu dan dua. Wisatawan akan diajak melanjutkan perjalanan hingga menempuh jalan yang berlumpur hingga tanjakan terjal. Mobil yang digunakan pula tentunya lebih khusus, sebab tak semua mobil mampu melintasi jalur ini.

Nah, nantinya juga wisatawan akan dibawa ke salah satu spot foto yang bisa diabadikan. Adapun tarif yang dikenakan sebesar Rp 500.000 untuk satu mobil dan berkapasitas tiga orang.

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Menelusuri Desa Wisata Nglinggo menggunakan mobil sport utility vehicle di Jalur Bedah Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).

Di paket ini ada dua rute yang ditawarkan. Pertama rute Nglinggo-Suroloyo dan yang kedua Nglinggo-Borobudur.

Dalam rute Nglinggo-Suroloyo, wisatawan akan melintasi beberapa puncak bukit, kedai kopi, dan Sendang yang merupakan salah satu tempat ritual.

(Baca juga : Bukit Kalibiru, Sensasi Petualangan dan Keindahan Alam )

Lama perjalanan Nglinggo-Suroloyo diperkirakan 30 menit. Selain itu juga wisatawan bisa menjajal short track hutan pinus. Biaya satu mobil dengan rute Nglinggo-Suroloyo dikenakan biaya Rp 600.000 kapasitas tiga orang.

Sementara itu, rute Nglinggo-Borobudur, wisatawan akan melintasi Perbukitan Menoreh dan beberapa perkampungan. Perjalanan diperkirakan memakan waktu hingga 45 menit dengan biaya Rp 700.000 untuk satu mobil maksimal tiga orang.