Hiburan Malam
Tina, seorang teman asal Indonesia yang menetap di Siem Reap selama 2 tahun mengajak kami untuk merasakan kehidupan malam ala-Kamboja. Ia mengantar kami ke Pub Street, pusat hiburan malam di Siem Reap.
Di sini terdapat pasar seni yang menjual jajanan, makanan dan pusat perbelanjaan pakaian lokal. Kami sempat dibelikan Tina beragam atasan, bawahan dan syal bergaris merah tua-putih. Menurutnya, corak tersebut adalah gaya Khmer yang menjadi pakaian khas Kamboja.
Selain Angkor Wat, kota dengan arsitektur bergaya kolonial Perancis ini juga menawarkan situs destinasi lainnya, museum, pertunjukan tari dan budaya tradisional Apsara dan French Old Quarter, yaitu daerah yang kental dengan bangunan bergaya Perancis.
Tak heran, banyak restoran Perancis di sini lengkap dengan pelayan lokal yang fasih berbahasa Perancis.
Ada perasaan lega melihat penduduk yang seakan telah terbebas dari belenggu komunis Khmer Merah. Cerita Bong Cheni soal tikus yang berujung pada kisah panjang rezim Khmer Merah, terbayang dibenak saya.
Kekuasaan Khmer Merah yang melarang warganya untuk menerima pengaruh negara asing, seperti menggunakan obat dari luar negeri saat sakit, bekerja untuk pemerintah, menjadi biksu, sampai belajar menjadi pintar.
Pembunuhan massal sebanyak sepertiga atau dua juta penduduk Kamboja dibunuh oleh Khmer Merah, yang kebanyakan adalah para biksu, keluarga pekerja profesional, guru dan pelajar serta orang berkaca mata.
Tak diragukan lagi, Kamboja memang adalah negara sarat sejarah, namun sangat indah dengan penduduknya yang baik dan ramah, seperti Bong Cheni.
Meskipun trauma konflik masa lalu masih tersisa, namun pengalaman selama di Siem Reap, memberi kami pelajaran yang berharga, selain tentang kemanusiaan, juga mengenai seekor tikus, sang penyelamat nyawa.
Rekomendasi Penginapan
Kami memilih penginapan berdasarkan area dan keunikan hotel, termasuk layanan serta sentuhan lokal kota, untuk dapat merasakan pengalaman yang berbeda. Ada dua pilihan area yang menjadi tempat terbaik untuk penginapan.
Saya suka arsitektur kolonial Prancis resor ini dan berdekatan dengan lokasi kuil Angkor Wat. Silakan kunjungi www.victoriaangkorhotel.com.
Area kedua adalah di Phum Wat Damnak yaitu lokasi Rambutan Resort. Area ini adalah daerah perumahan yang tenang, namun sangat dekat dengan pusat keramaian seperti Pasar Seni, Pub Street, restoran, bar dan, tentu saja pusat perbelanjaan. Silakan kunjungi www.rambutanresortsr.com
Tips
1. ATM di Siem Reap kebanyakan mengeluarkan uang dollar AS karena mata uang yang digunakan di sana selain mata uang Riel juga menggunakan dollar AS.
3. Disarankan untuk menyewa mobil dibandingkan tuk-tuk untuk berkeliling Kawasan Angkor, karena jarak antar kuil yang berjauhan.
4. Biasanya penginapan di Siem Reap akan menyediakan sarapan pagi untuk wisatawan yang berangkat subuh ke Kawasan Angkor. Namun, jangan membawa bekal ke dalam kuil, karena di sana banyak monyet agresif yang akan menarik langsung dari tangan Anda.
5. Jika berani, cobalah makanan populer Kamboja yaitu kebab tarantula!
6. Kunjungi Kamboja pada bulan November karena di sana ada Bonn Om Teuk atau festival air dan balapan perahu. (NOVA DIEN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.