Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Destinasi Wisata Sejarah di Kota Pahlawan

Kompas.com - 10/11/2017, 18:04 WIB
WIENDA PUTRI NOVIANTY

Penulis

KOMPAS.com - Tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration) dan tentara sekutu telah berusaha agar Indonesia kembali menjadi jajahan Belanda. Tujuan para tentara ini pun akhirnya menyulut semangat rakyat untuk melakukan perlawanan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Salah satunya, peristiwa 10 November 1945 yang menjadi salah satu peristiwa perlawanan paling bersejarah.

Melancong ke kota Surabaya atau yang biasa dijuluki kota Pahlawan, tidak ada salahnya jika Anda menyempatkan waktu berwisata menyusuri daerah-daerah yang berhubungan dengan Hari Pahlawan.

Baca juga : Mudik lewat Surabaya, 5 Oleh-oleh Khas Kota Pahlawan

 

Berbagai destinasi wisata bersejarah menjadi saksi bisu atas peristiwa perjuangan rakyat Surabaya memertahankan kemerdekaan. Berikut KompasTravel himpun spot-spot destinasi bersejarah di Kota Pahlawan.

1. Gedung Internatio

Tempat yang dibangun tahun 1920 ini menjadi tempat tewasnya pimpinan tentara Inggris, Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby. Tempat ini diketahui sebagai markas bagi tentara sekutu. Hingga kini sosok pemuda Indonesia yang menembak Mallaby masih menjadi misteri.

Kematian Mallaby menjadi awal meletusnya pertempuran 10 November 1945. Gedung Internatio berdekatan dengan Gedung Cerutu dan Gedung Polwiltabes Surabaya.

2. Gedung Cerutu

Gedung Cerutu dibangun pada 1916. Gedung ini dulunya merupakan kantor perusahaan gula. Karena bentuk menaranya yang menyerupai bentuk cerutu, maka gedung ini dijuluki sebagai Gedung Cerutu.

3. Gedung Polwiltabes

Gedung Polwiltabes Surabaya sangatlah unik. Sejak awal dibangun, tempat ini tetap menjadi kantor kepolisian dan tidak berubah fungsi baik pada masa kolonial Belanda, masa Jepang, hingga saat ini. Hanya namanya saja yang berubah-ubah.

Bangunan ini berdiri pada tahun 1850. Di bawah bangunan terdapat penjara bawah tanah. Konon, ada terowongan bawah tanah yang menghubungkan gedung ini dengan penjara Kalisosok.

4. Jembatan Merah

Jembatan Merah melintas di atas Kali Mas, mulanya dibangun untuk menghubungan Surabaya sebelah timur dengan wilayah Surabaya sebelah barat. Sebelah timur kota Surabaya merupakan area pedagang dan pelaut asing.

Sementara itu di sebelah barat dulunya merupakan kawasan pemerintahan kolonial Belanda. Jadi menurut Retno, Jembatan Merah dibangun bukan untuk kepentingan militer. Saat pertempuran melawan tentara Belanda dan Sekutu, para arek-arek Suroboyo bertahan di kawasan Jembatan Merah.

Kini, kawasan ini telah menjadi area Pecinan, di sebelahnya terdapat kawasan yang ramai dengan komunitas Arab.

5. Tugu Pahlawan

Tugu Pahlawan merupakan ikon kota Surabaya. Monumen ini dibangun untuk memeringati Hari Pahlawan. Tugu Pahlawan terletak di tengah Taman Kebonrojo, di seberang kantor Gubernur Jawa Timur.

Di dekat tugu ada piramida dari kaca. Di bawah piramida ini terdapat museum. Di museum ini Anda dapat menyaksikan patung peraga dan ukiran yang menggambarkan peristiwa 10 November 1945.

Saat memasuki kawasan monumen ini, Anda akan disambut dengan patung Soekarno dan Hatta, lengkap dengan tulisan-tulisan perjuangan seperti "Merdeka atau Mati". Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952.  

Selain itu museum ini juga memamerkan koleksi pidato Bung Tomo dan rekaman suara Bung Tomo saat menolak ultimatum tentara sekutu yang mengharuskan rakyat Surabaya menyerah.

6. Hotel Yamoto

Hotel yang kini dikenal sebagai Hotel Majapahit sejak awal telah dibangun dan telah melewati masa penjajahan Belanda dan Jepang. Hotel ini dulu bernama Yamamoto, hotel yang menjadi saksi peristiwa perobekan warna biru di bendera Belanda menjadi bendera Merah Putih.

7. Penjara Kalisosok

Penjara ini terletak di Jalan Kalisosok. Penjara ini konon ditakuti dan dibangun pada masa Gubernur Jenderal Herman Williams Daendels. Tembok bangunan kini dipenuhi mural, termasuk saksi sejarah peristiwa 10 November 1945.

Untuk mendapatkan pengalaman napak tilas yang lebih komprehensif, Anda bisa menggunakan bantuan biro wisata yang tersedia. Jika berkesempatan, Anda juga bisa mengunjungi Balai Pemuda Surabaya di persimpangan Jalan Pemuda, yang merupakan tempat Pusat Informasi Pariwisata untuk mendapatkan panduan destinasi wisata sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com