Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dumbek, Makanan Tradisional Rembang yang Dibungkus Daun Lontar

Kompas.com - 12/11/2017, 11:04 WIB
Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.COM - Dumbek adalah makanan tradisional asal Rembang, Jawa Tengah. Bentuknya seperti spiral atau terompet. Dumbek terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah, dibalut dengan daun lontar dari pohon siwalan. Rasanya gurih dan manis.

Makanan ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional yang ada di Rembang. Menurut warga Sumberjo di Rembang, Fatchuri (66), dumbek sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Makanan yang rasanya gurih itu,selalu ada di tiap acara sedekah bumi.

“Kalau ada acara sedekah bumi, pasti ada dumbek. Kurang lengkap kalau tidak ada makanan peninggalan nenek moyang itu,” kata Fatchuri, Sabtu (11/11/2017).

Baca juga : Jangkar sampai Batik, Jalan-jalan di Rembang

Fatchuri menambahkan bahwa makanan itu masih banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional. Banyak masyarakat yang masih menyukainya. Tidak cuma orang tua, tapi juga anak-anak.

“Apalagi kalau pas musim orang mantu, makanan dumbek banyak yang cari untuk hidangan tamu,” ujarnya.

Dumbek,  makanan khas Rembang yang dibungkus daun Lontar. KOMPAS.travel /Slamet Priyatin KOMPAS.Travel /Slamet Priyatin Dumbek, makanan khas Rembang yang dibungkus daun Lontar. KOMPAS.travel /Slamet Priyatin

Warga Rembang lain, Marpuah, mengatakan kalau dirinya masih membuat dumbek. Makanan itu, katanya, tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat Rembang. Apalagi, bahan-bahan untuk membuat dumbek masih mudah dicari. Termasuk daun lontar.

“Di sini kan masih banyak pohon lontar,” jelasnya.

Baca juga : Mengintip Tradisi Rioyo Kupat di Rembang

Any Faiqoh, warga Kendal, mengaku selalu mencari dumbek bila ke Rembang. Sebab makanan itu tidak ada di daerahnya.

“Saya dulu kecil di Rembang. Kalau pulang ke Rembang rasanya belum lengkap kalau tidak makan dumbek, “ katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Travel Update
Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Travel Update
11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Jalan Jalan
Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Travel Update
Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Jalan Jalan
5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Jalan Jalan
Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Jalan Jalan
4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

Travel Update
Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Travel Update
Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Travel Update
Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Jalan Jalan
Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com