Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dumbek, Makanan Tradisional Rembang yang Dibungkus Daun Lontar

Makanan ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional yang ada di Rembang. Menurut warga Sumberjo di Rembang, Fatchuri (66), dumbek sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Makanan yang rasanya gurih itu,selalu ada di tiap acara sedekah bumi.

“Kalau ada acara sedekah bumi, pasti ada dumbek. Kurang lengkap kalau tidak ada makanan peninggalan nenek moyang itu,” kata Fatchuri, Sabtu (11/11/2017).

Fatchuri menambahkan bahwa makanan itu masih banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional. Banyak masyarakat yang masih menyukainya. Tidak cuma orang tua, tapi juga anak-anak.

“Apalagi kalau pas musim orang mantu, makanan dumbek banyak yang cari untuk hidangan tamu,” ujarnya.

Warga Rembang lain, Marpuah, mengatakan kalau dirinya masih membuat dumbek. Makanan itu, katanya, tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat Rembang. Apalagi, bahan-bahan untuk membuat dumbek masih mudah dicari. Termasuk daun lontar.

“Di sini kan masih banyak pohon lontar,” jelasnya.

Any Faiqoh, warga Kendal, mengaku selalu mencari dumbek bila ke Rembang. Sebab makanan itu tidak ada di daerahnya.

“Saya dulu kecil di Rembang. Kalau pulang ke Rembang rasanya belum lengkap kalau tidak makan dumbek, “ katanya.

https://travel.kompas.com/read/2017/11/12/110400827/dumbek-makanan-tradisional-rembang-yang-dibungkus-daun-lontar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke