JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 18 penerbangan maskapai Garuda Indonesia batal terbang pada Minggu (26/11/2017) akibat erupsi Gunung Agung, Bali. Pembatalan penerbangan berlaku untuk rute penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Lombok akan dilayani kembali setelah sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung mereda dan situasi kembali normal," ujar VP Corporate Secretary Pelaksana Harian Garuda Indonesia Hengki Heriandono kepada KompasTravel, Minggu (26/11/2017) Sore.
Berikut nomor penerbangan Garuda Indonesia yang dibatalkan pada hari ini, Minggu (26/11/2017).
Denpasar-Lombok-Denpasar
GA 450 dan GA 451
Jakarta-Lombok-Jakarta
GA 430 dan GA 433
Jakarta-Lombok
GA 432
Makassar-Lombok-Makassar
GA 638 dan GA 639
Surabaya-Lombok-Surabaya
GA 364 dan GA 365
Denpasar-Lombok
GA 7048
Lombok-Sumbawa-Lombok
GA 7034 dan GA 7035
Lombok-Bima-Lombok
GA 7032 dan GA 7033
Denpasar-Lombok-Denpasar
GA 436 dan GA 437
Jakarta-Lombok-Jakarta
GA 440 dan GA 441
Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan dalam pesan singkat kepada KompasTravel, Minggu (26/11/2017) siang, mengatakan, penerbangan ke Bali berjalan normal.
Ikhsan menyebut keputusan pembatalan penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Lombok atas dasar pertimbangan keamanan. Hal itu dilakukan pihak Garuda Indonesia meskipun tak ada pengumuman penutupan Bandara Internasional Lombok.
"(Sampai kapan ditutup) Perkembangannya melihat situasi. Penumpang boleh reschedule atau refund tanpa dikenakan biaya," ujar Ikhsan.
Baca juga: Gunung Agung Erupsi, Sektor Pariwisata dan Penerbangan Berjalan Normal
Ikhsan menyebut penumpang bisa mendapatkan pengembalian uang atas tiket yang dibatalkan atau mengubah jadwal penerbangan di kantor Garuda Indonesia terdekat atau melalui call center.
Letusan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, terus membesar. Berdasarkan pantauan Kompas.com dari pos pantau di Desa Rendang, Minggu (25/11/2017), asap hitam terus membubung sampai ketinggian 3.000 meter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pada Minggu (26/11) pukul 06:20 WITA tinggi erupsi Gunung Agung mencapai 3.000 meter hingga 4.000 meter dari puncak mengarah ke tenggara dengan kecepatan 18 km per jam.
Analisis sebaran abu vulkanik dari satelit Himawari BMKG menunjukkan bahwa sebaran abu mengarah ke timur hingga tenggara menuju ke daerah Lombok.
"Sifat dan arah sebaran abu vulkanik tergantung dari arah angin," kata Sutopo seperti dikutip dari siaran pers yang diterima KompasTravel, Minggu (26/11/2017).
********************
Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.