KOMPAS.com - Liburan adalah saatnya memanjakan diri, beristirahat dari rutinitas, relaksasi dan melakukan hal yang menyenangkan. Apalagi jika liburan ke destinasi impian seperti The Bahamas atau Bahama.
Seperti namanya, ‘Bahama’ (laut dangkal) adalah negara kepulauan perairan ‘laut dangkal’ yang terletak di Samudra Atlantik, berada tepat di tepi Segi Tiga Bermuda yang terkenal.
Ada 700 pulau di Bahama, di mana hanya sekitar 30 pulau yang dihuni. Seluruh kepulauan negara yang masuk dalam Commonwealth Countries ini adalah tempat keajaiban alam yang luar biasa.
Bahama yang dikenal dengan lautan biru kristalnya, mengklaim bahwa perairannya adalah yang terjernih di dunia, dengan jarak pandang sekitar 60 meter.
Saya tiba di bandara Internasional Lynden Pindling, yang sebelumnya dikenal dengan nama Nassau International Airport, di kota Nassau.
Nassau adalah ibu kota Bahama yang terletak di pulau New Providence, yang menghubungkannya dengan pulau tetangga yaitu Paradise Island. Kedua pulau ini dapat diakses melalui jembatan Nassau Harbor.
Saya dijemput seorang teman lama, Indah seorang hotelier yang sudah menetap di Bahama selama dua tahun. Indah sudah menyiapkan aktivitas saya selama di negara bernama resmi yang dimulai dengan kata “the" ini.
"Tinggal pilih," kata ndah.
Saya menjawab, "Berenang di pantai saja, saya pasti bahagia".
Perjalanan dari bandara ke rumah Indah membutuhkan waktu sekitar 30 menit berkendara. Saya perhatikan, hampir semua mobil di jalanan tidak memakai signal ketika belok.
Pemandangan pantai dengan air biru jernih menjadi suguhan sepanjang perjalanan. Saking jernihnya, saya bisa melihat terumbu karang dari lepas pantai. Bangunan bergaya kolonial pastel yang menjadi khas Bahama masih terpelihara hingga sekarang.
Indah menunjuk ke arah sebuah bangunan berwarna pink, “Itu adalah gedung pemerintah!” Lucu warnanya.
Begitu sampai di rumah Indah, saya langsung merasa seperti di hotel, atau tepatnya resor. Bangunan rumahnya serba putih, lengkap dengan kolam renang.
Mesin kopi, french press, V-60 dengan pilihan biji kopi juga ada. Semuanya lengkap, namun tanpa daftar harga seperti di hotel. Ha! Pindah ke ruang tamu, ada Netflix. Saya bisa nonton lanjutan serial ‘Haters Back Off’, yay!
Indah kemudian menarik saya ke area kolam renang. Di meja besar terdapat asbak. Saya bisa minum kopi sambil merokok di situ. Pas!
Kami pindah ke kamar saya. Tempat tidur besar, empuk dengan bantal berbahan bulu angsa, lengkap dengan bed-cover tebal dan nyaman. Di samping tempat tidur, sudah ada seteko air mineral, napkin dan catatan wifi serta password-nya.
Menyelam Bersama Hiu
Sebagai penggemar adrenalin rush, kami memulai aktivitas wajib di Bahama yaitu menyelam. Tidak seperti penyelaman biasa, kali ini kami menyelam bersama sekumpulan ikan hiu Karibia!
Ada dua tahap penyelaman yang ditawarkan Stuart Cove’s sebuah dive center yang sudah berpengalaman dengan petualangan ekstrem bawah laut ini.