Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Contoh Agenda Wisata Ramah Lingkungan yang Akan Digalakkan

Kompas.com - 23/02/2018, 15:08 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menginisiasi standardisasi bagi event-event di Indonesia agar ramah lingkungan. Terutama event pariwisata yang sedang digencarkan beberapa tahun belakangan ini.

Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan KLHK, Noer Aji Wardojo mengatakan ia akan bekerja sama dengan lintas kementerian, termasuk Kementerian Pariwisata untuk menerapkan standar event yang ramah lingkungan.

"Yang terjadi kemarin, sebelum dan sesudah event sampah numpuk, dan macet yang berkaitan dengan boros bensin dan juga peningkatan polusi udara yang berbahaya. Macet bukan hanya peserta tapi juga warga sekitar yang memang menggunakan tempat umum tersebut," ujar  Noer Aji Wardojo.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu PIC Kordinator 100 Kegiatan Calendar of Event Kementerian Pariwisata, Tazbir mengatakan memang selama ini seleksi event-event terbaik pariwisata baru dari segi brand value, belum mengutamakan aspek dampak lingkungannya.

Tradisi Nganggung Dulang masyarakat Toboali, Bangka Selatan, Bangka Belitung seusai Toboali Fashion Carnaval 2017 di Rumah Dinas Bupati Bangka Selatan di Toboali, Minggu (30/7/2017).KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Tradisi Nganggung Dulang masyarakat Toboali, Bangka Selatan, Bangka Belitung seusai Toboali Fashion Carnaval 2017 di Rumah Dinas Bupati Bangka Selatan di Toboali, Minggu (30/7/2017).
Menurutnya sudah saatnya event-event di Indonesia memiliki standardisasi internasional, termasuk dalam hal dampak lingkungannya.

Namun, bagaimanakah event berstandar lingkungan yang dimaksud?

Contoh Agenda Ramah Lingkungan

Noer Aji Wardojo mencontohkan beberapa event olahraga di alam terbuka yang sudah menerapkan ramah lingkungan yang berkelanjutan. Seperti Eco Run, Trail Run yang diadakan di Lembang.

"Di sana saya cek sendiri, sengaja tidak ikut jalur yang diminta panitia. Ternyata memang di mana-mana bersih, nggak ada sampah plastik, makanan tanpa kemasan tapi fresh, pelari pakai bladder minumnya," ujar Noer Aji Wardojo.

Kemudian untuk acara kuliner, ia mencontohkan Keuken Festival, lewat tayangan video after movienya. Menurutnya festival yang bekerjasama dengan puluhan tenant kuliner Bandung amat bersih padahal dilaksanakan di green area.

Peserta menuntaskan sesi lari dalam Wonderful Indonesia IronMan 70.3 di Bintan, Kepulauan Riau pada akhir Agustus 2016. Bintan didorong menjadi salah satu tujuan wisata olahraga dengan pasar pelancong asing. Setiap tahun, paling sedikit lima kompetisi dihelat di Bintan dan dihadiri ratusan ribu pelancong asing.

KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA Peserta menuntaskan sesi lari dalam Wonderful Indonesia IronMan 70.3 di Bintan, Kepulauan Riau pada akhir Agustus 2016. Bintan didorong menjadi salah satu tujuan wisata olahraga dengan pasar pelancong asing. Setiap tahun, paling sedikit lima kompetisi dihelat di Bintan dan dihadiri ratusan ribu pelancong asing.
Selain itu, Tazbir mencontohkan salah satu festival kelas nasional yang masuk dalam 100 Calendar of Event Pariwisata, yang sudah ramah lingkungan ada Toboali Fashion Carnival. Acara tersebut diselenggarakan di Bangka Selatan, dan berhasil mendaur ulang banyak sekali sampah plastik.

"Kesadaran acara yang ramah lingkungan ini tak terlepas dari peran bupati daerahnya. Seperti di Banyuwangi, yang penuh dengan event tapi bupatinya tidak meninggalkan lokasi sampai sampah benar-benar bersih kembali," tutur Tazbir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com