Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Lihat Orangutan di Sarawak Malaysia? Coba ke Taman Nasional Ini

Kompas.com - 07/03/2018, 21:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bila Anda berlibur ke Sarawak dan ingin melihat habitat orangutan, maka bisa berkunjung ke salah satu taman nasional yakni Batang Ai. Di sana juga terdapat danau terbesar di Sarawak yang merupakan buatan manusia.

Batang Ai sendiri terletak sekitar 275 kilometer dari Kota Kuching. Perjalanan hingga dermaga Batang Ai bisa menggunakan mobil dengan lama perjalanan sekitar empat jam.

“Di Batang Ai, wisatawan bisa melihat habitat orangutan dan juga melihat rumah panjang yang merupakan rumah tradisional dari suku kaul Iban,” ujar Manager Communications Sarawak Tourism Board Barbara Benjamin Atan kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan di Batang Ai sendiri terdapat hamparan hutan yang luasnya mencapai 24 hektar. Semua area telah dinyatakan sebagai daerah konservasi untuk orangutan yang terancam punah.

Subspesies orangutan yang ada di Batang Ai adalah pongo pygmaeus pygmaeus. Orangutan subspesies itu tercatat oleh organisasi konservasi alam internasional, IUCN masuk ke dalam daftar terancam punah.

Meski demikian, Anda masih bisa melihat kegiatan yang dilakukan orangutan. Seperti halnya saat mencari makanan, pasangan, hingga membuat tempat tinggal di atas pohon.

Sementara itu, masyarakat Iban sendiri bisa Anda temukan di tepi sungai yang mengalir menuju danau Batang Ai. Bahkan, suku ini dikenal sebagai orang yang handal mengendalikan perahu kayu panjang. Hal tersebut disebabkan karena kehidupan sehari-harinya begitu dekat dengan alam terutama sungai.

Untuk aktivitas sendiri, wisatawan bisa menaiki perahu atau pun mendayung perahu sendiri ke lokasi tertentu yang dekat dengan penginapan di sekitar danau.

Kemudian, juga bisa trekking dan berkunjung ke rumah panjang, bahkan wisatawan bisa pula menginap di sana. Bila ingin ke rumah panjang, bisa menggunakan tranasportasi perahu motor di sana.

Tak perlu khawatir soal penginapan, sebab di Batang Ai sudah ada beberapa pilihan untuk tempat menginap. Mulai dari kemah hingga resor yang dilengkapi beragam fasilitas.

Bila berkunjung ke Taman Nasional Batang Ai, Barbara menyarankan untuk membawa perlengkapan pribadi. Beberapa barang yang sebaiknya dibawa antara lain topi, tabir surya, jas hujan, sepatu olahraga, senter, dan lotion anti nyamuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com