Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nomadic Tourism", Akankah Menjadi Solusi Infrastruktur Pariwisata?

Kompas.com - 27/03/2018, 16:26 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang rapat rutin tahunan IMF World Bank 2018, akan ada konsep baru yang rencananya akan diaplikasikan di beberapa destinasi wisata unggulan Indonesia. Yaitu konsep nomadic tourism.

“Momentum acara IMF World Bank 2018 nanti jadi momentum nomadic tourism pertama yang kita bangun,” tutur Menteri Pariwisata Arief Yahya, di kantor Blue Bird Group Mampang, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Sebelumnya Menpar menjelaskan mengenai nomadic tourism, yang merupakan konsep wisata temporer baik itu akses ataupun amenitasnya. Hal ini menurutnya yang bisa diterapkan untuk menjangkau destinasi alam potensial di kepulauan yang sulit dijangkau, seperti Maluku dan sekitarnya.

Nomadic tourism berperan menjadi solusi sementara pembangunan bandara, hotel, maupun homestay yang membutuhkan waktu lama, terlebih lokasinya di kepulauan. Salah satunya penggunaan seaplane atau pesawat yang bisa mendarat di air sebagai akses, caravan, glamping dan home pod sebagai amenitasnya.

Arief mengatakan ada tiga destinasi yang didahulukan untuk konsep baru destinasi wisata tersebut, yaitu Danau Toba, kawasan Candi Borobudur, dan Labuan Bajo.

Ketiga destinasi yang masuk dalam “Bali Baru” tersebut dipilih karena akan dikunjungi peserta rapat IMF World Bank.

Menurutnya pemilihan lokasi nomadic tourism di 10 destinasi prioritas tersebut tak terlepas dari instruksi dan target yang diberikan Presiden Jokowi untuk membangun pariwisata 10 lokasi yang tersebar itu.

Wisatawan di hamparan pantai pasir putih Waecicu, Labuan Bajo sambil menikmati keindahan lautnya dengan berlabuh kapal-kapal wisata internasional, Rabu (30/8/2017).KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan di hamparan pantai pasir putih Waecicu, Labuan Bajo sambil menikmati keindahan lautnya dengan berlabuh kapal-kapal wisata internasional, Rabu (30/8/2017).
“Sampai tahun ketiga saya jadi Menpar, ternyata kasarannya belum ada satu bata pun di 10 destinasi itu. Orang awam pasti lihatnya kita belum kerja, padahal buat masterplan-nya susah payah, tapi ternyata sangat lama,” pungkasnya.

Untuk mengejar percepatan tersebut digunakanlah solusi nomadic tourism. Menpar merasa konsep tersebut merupakan solusi sementara, tetepi jika melihat kondisi geografis Indonesia ini akan jadi solusi pariwisata selamanya.

“Solusi sementara ini akan jadi solusi selamanya, kalu melihat tantangannya kita harus membangun wisata di kawasan geografis 17.000 pulau, dengan 75 ribu desa, harus dibangun semuanya,” tutur Menpar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com