JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi orang Indonesia, jejaring sosial adalah sarana penting untuk menyalurkan informasi termasuk soal traveling. Hal tersebut didukung oleh penelitian komprehensif yang dirangkum oleh Amadeus, penyedia teknologi untuk industri perjalanan global.
Data Amadeus yang masuk dalam penelitian "Journey of Me Insights" menyebutkan terdapat tiga sumber rekomendasi yang paling memengaruhi tujuan liburan turis Indonesia. Pertama adalah teman/ kerabat/ rekan kerja (dari mulut ke mulut). Kedua adalah situs pemesanan atau wisata daring (seperti Expedia, Skyscanner, dan sebagainya). Ketiga adalah media sosial.
Sebanyak 29 persen wisatawan Indonesia mendapat rekomendasi perjalanan dari media sosial seperti Instagram dan Facebook. Sementara itu, 26 persen responden mendapat rekomendasi dari aplikasi perusahaan wisata seperti aplikasi maskapai dan hotel.
"Wisatawan Indonesia sangat terbuka soal rekomendasi perjalanan. Buktinya media sosial masuk dalam tiga sumber paling berpengaruh (terhadap rekomendasi perjalanan)," tutur Andy Yeow, General Manager Amadeus saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/5/2018).
Baca juga : Turis Indonesia Kini Lebih Senang Pergi Mandiri ke Jepang
Laporan yang sama juga menekankan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Pasifik yang para wisatawannya melakukan riset dan memesan perjalananannya melalui perangkat mobile dibanding laptop.
"Satu hal yang sangat menonjol adalah wisatawan Indonesia yang paling mobile-driven atau tergantung pada ponsel di wilayah ini (Asia Pasifik)," tambah Andy.
Di sisi lain, ketika 84 persen wisatawan Singapura menganggap penting untuk menemukan bantuan orang yang dapat berbicara bahasa yang mereka mengerti di tempat tujuan, 96 persen wisatawan Indonesia tidak menganggap hal tersebut terlalu penting.
Laporan "Journey of Me Insights" dirangkum lewat kerja sama dengan YouGov pada 14 negara di Asia Pasifik. Jumlah responden adalah 6.870 orang dewasa di seluruh Asia Pasifik, yang telah melakukan perjalanan internasional dalam 12 bulan terakhir. Riset dilakukan antara 8-17 Mei 2017 dan dilakukan secara online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.